News Update

Estika Tata Tiara Resmi Melantai di Bursa

Jakarta – Perusahaan makanan olahan PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) hari ini resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi emiten kedua di tahun ini melalui proses pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk Yustinus Sadmoko mengatakan, perseroan melepas sahamnya sebanyak 376.862.500 saham baru atau setara 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Menurutnya, saham perseroan sempat mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 86,11 kali dari porsi pooling.

Dalam debut perdananya, saham BEEF naik 140 poin atau 41,18 persen ke level Rp480 dari harga IPO Rp340. Saham BEEF ditransaksikan sebanyak 112 kali dengan volume sebanyak 66.680 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp3,37 miliar.

“Kami bersyukur, saham KIBIF sangat diminati investor sehingga mengalami oversubscribed. Hal ini menandai investor percaya pada perusahaan,” ujarnya di gedung BEI Jakarta, Kamis, 10 Januari 2019.

Baca juga: BEI Segera Putuskan Langkah Pengaturan Auto Rejection Saham IPO

Yustinus memaparkan, dana dari hasil IPO dana akan digunakan untuk memperluas diversifikasi bisnis pengolahan serta perdagangan sapi, ayam, ikan, frozen dough, dan agribisnis yang tersebar di Subang (Jawa Barat), Salatiga (Jawa Tengah), dan Cikarang (Jawa Barat).

Sebagai informasi, PT Estika Tata Tiara, Tbk merupakan pelopor usaha sapi model terintegrasi dari hulu ke hilir. Saat ini segmen usaha Perseroan tidak hanya terbatas pada pengolahan dan perdagangan sapi dan daging sapi, tetapi juga meliputi pengolahan ayam, ikan, dan frozen dough. Merek dagang utama Perseroan adalah KIBIF, yang merupakan pionir merek daging kemasan di Indonesia.

Saat ini, KIBIF telah memiliki tiga pabrik pengolahan diwilayah Cikarang (JawaBarat) ,Subang (JawaBarat) dan Salatiga (Jawa Tengah), dengan total kapasitas produksi mencapai 1,500 ton per bulan.

Produk-produk KIBIF di antaranya adalah sosis, bakso, smoked beef, bockwurst, burger, daging sapi kemasan, serta produk terbarunya KIPAO (kategori frozen dough/bakery). Produk tersebut merangsek pasar dengan mengusung sejumlah merek, antara lain, KIBIF, Boss, Murato, Adell, dan Kipao.

Pasar utama KIBIF adalah di dalam negeri dan menjangkau konsumen melalui pasar modern (Indofood, Hypermart, Lotte Wholesale, Aeon, Farmers Market, Lulu Hypermarket, Indomaret, Alfamidi, Superindo, Transmart Carrefour), pasar tradisional, distributor, industri serta food service (hotel, restoran, catering) seperti Pizza Hut dan Hoka-Hoka Bento. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Rp870 Miliar untuk Proyek Properti Kaltim

Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More

1 hour ago

OJK Optimistis Kinerja Perbankan 2026 Tetap Positif, Ini Alasannya

Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More

2 hours ago

Perkuat Kesepakatan Dagang RI-AS, Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Pelaku Usaha AS

Poin Penting Perundingan dagang RI–AS (ART) ditargetkan rampung dan ditandatangani awal 2026 RI buka akses… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Jelang Libur Nataru Ditutup Hijau di Level 8.587, 343 Saham Terkoreksi

Poin Penting IHSG sesi I ditutup menguat tipis 0,03% ke level 8.587,49 Meski indeks hijau,… Read More

3 hours ago

Kredit Properti Tumbuh 7,4 Persen Jadi Rp1.513.5 Triliun per November 2025

Poin Penting Kredit properti tumbuh 7,4% yoy menjadi Rp1.513,5 triliun per November 2025 Pertumbuhan didorong… Read More

3 hours ago

Begini Dukungan BSI terhadap Program MBG

Poin Penting BSI mendukung program MBG melalui pembiayaan pembangunan dapur SPPG di seluruh Indonesia. Hingga… Read More

3 hours ago