Moneter dan Fiskal

Eskalasi Tantangan Global, Perlambat Pemulihan Ekonomi

Jakarta – Presidensi G20 akan terus mendorong pemulihan ekonomi di tengah eskalasi tantangan global. Hal ini sejalan dengan berbagai risiko ekonomi global yang terus meningkat, terutama yang dipicu oleh perang di Ukraina, tekanan inflasi global yang tinggi dan persisten, serta dampak dari pengetatan kebijakan moneter di banyak negara.

Untuk itu, negara terdampak perlu adanya kewaspadaan dunia terhadap ancaman ketahanan pangan dan energi yang berpotensi menghambat pemulihan ekonomi dan menekan kesejahteraan bagi berbagai negara. Kementerian Keuangan menilai, perlu adanya aksi kolektif dari dampak perubahan iklim terhadap makro ekonomi dan upaya memitigasi.

“Perlunya aksi kolektif dari para negara anggota untuk memitigasi perubahan iklim dengan tetap memperhatikan kondisi spesifik masing-masing negara,” ujar Nella Sri Hendriyetty, selaku Kepala Pusat Regional dan Bilateral Kementerian Keuangan, pada keterangannya dikutip 27 Mei 2022.

Sementara itu, scarring effect atau luka dalam akibat pandemi Covid-19 juga menjadi fokus utama G20. Rencana negara-negara anggota untuk menghentikan secara bertahap dukungan kebijakan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19, termasuk stimulus perpajakan.

Beberapa faktor yang dipertimbangkan untuk melaksanakan strategi tersebut antara lain adalah membaiknya situasi pandemi, pemulihan ekonomi, produktivitas yang mulai meningkat, adanya kenaikan pendapatan, dan perbaikan kondisi pasar tenaga kerja.

“Di antara berbagai dampak pandemi, yang paling memprihatinkan adalah scarring effect pada aspek pendidikan dan kualitas sumber daya manusia,” ucap Anantha Nageswaran, Co-Chair dari India.

Hal tersebut, akan terus di monitoring terhadap situasi perekonomian global serta berbagai resikonya, serta mendorong sinergi antar negara anggota G20 dalam mengatasi berbagai tantangan untuk mewujudkan pemulihan ekonomi global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. (*) Irawati

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

2 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

16 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

22 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

23 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

24 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago