Internasional

Eskalasi Perang Kian Buruk, Jokowi Kecam Serangan Israel ke Raffah

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras serangan militer Israel ke Rafah, Palestina menyusul meningkatnya eskalasi perang yang terjadi baru-baru ini.

“Meskipun sudah berkali-kali saya sampaikan, tapi saya ingin mengulang lagi bahwa Indonesia mengecam keras serangan Israel ke Rafah,” tegas Jokowi, kepada awak media, dikutip laman setkab.go.id, Senin, 3 Juni 2024.

Jokowi menekankan, Israel harus mematuhi hukum internasional, termasuk perintah dari Mahkamah Internasional untuk menghentikan ofensif mereka terhadap Palestina.

“Israel mestinya memiliki kewajiban untuk menaati Mahkamah Internasional, termasuk penghentian ofensif serangan ke Palestina,” jelasnya.

Baca juga: Kemenlu Dukung Keputusan Mahkamah Internasional agar Israel Hentikan Serangan di Rafah

Sebab, kecaman ini menunjukkan sikap tegas Indonesia terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional, serta mendukung perdamaian dan kestabilan di Timur Tengah.

Sebelumnya, Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) telah memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan mereka di Rafah. Putusan itu disampaikan pada Jumat (24/05/2024) lalu.

Dalam putusannya sebagaimana dikutip dari situs resminya, Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya. 

Baca juga: Ditinggal AS, Israel ‘Kekeuh’ Berjuang Sendirian Melancarkan Serangan ke Rafah

Dan juga tindakan lainnya di Kegubernuran Rafah, yang dapat menimbulkan kehacuran fisik secara keseluruhan atau sebagian pada kelompok Palestina di Gaza.

Selain itu, Israel juga harus menjaga agar penyeberangan Rafah tetap terbuka untuk penyediaan layanan dasar dan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan tanpa hambatan.

“Mengambil langkah-langkah efektif untuk menjamin akses tanpa hambatan ke Jalur Gaza bagi komisi penyelidikan, misi pencarian fakta atau badan investigasi lainnya yang diberi mandat oleh badan-badan PBB yang berwenang untuk menyelidiki tuduhan genosida,” lanjut bunyi putusan tersebut.

Pertempuran Berkecamuk

Dinukil VOA Indonesia, di Gaza selatan, warga melaporkan adanya tembakan tank pada Sabtu (1/6) di Rafah barat dan penembakan di bagian timur dan tengah kota. 

Adapun, di Gaza utara, warga Beit Hanun diperintahkan untuk mengungsi. Beit Hanun berjarak 15 menit berkendara dari Jabalia tempat pasukan Israel melakukan operasi darat selama tiga minggu.

Meskipun ada peringatan AS terhadap serangan skala penuh dan perintah oleh pengadilan tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa agar Israel menghentikan serangannya di Rafah, Pasukan Pertahanan Israel (IDF), terus bergerak lebih jauh ke kota di Gaza selatan itu.

Dengan operasi di Rafah tengah, IDF memperluas invasinya di kota tersebut setelah awal minggu ini menguasai “Koridor Philadelphia”, istilah Israel untuk wilayah strategis di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir.

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

PMI Manufaktur RI Keluar dari Zona Merah Setelah 5 Bulan Kontraksi

Jakarta - Industri manufaktur di Tanah Air kembali menunjukkan geliat positif pada penghujung 2024. Ini… Read More

1 hour ago

Rupiah Diperkirakan Kembali Melemah Imbas Kekhawatiran Kebijakan Trump

Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan akan kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yang menguat hingga… Read More

2 hours ago

Tantangan Perbankan 2025

Oleh Paul Sutaryono TAHUN 2025 masih akan sarat dengan ketidakpastian ekonomi global. Bank Dunia (World… Read More

3 hours ago

IHSG Kembali Dibuka Semringah, Naik 0,38 Persen ke Level 7.190

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka naik 0,38 persen ke level 7.190,24… Read More

4 hours ago

Meroket Lagi! Harga Emas Antam Sekarang jadi Semahal Ini

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 3 Januari… Read More

4 hours ago

IHSG Berpotensi Lanjut Menguat, Ini Sentimen Pendorongnya

Jakarta - Phintraco Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (3/1)… Read More

5 hours ago