Yogyakarta – Hampir satu dari lima SMB menjadi korban ancaman keamanan eksternal dalam dua tahun terakhir sementara hampir setengah atau 44% percaya bahwa mereka bisa menghadapi ancaman siber dalam 12 bulan ke depan. Tantangan bagi banyak SMB adalah bahwa mereka tidak memiliki sumber daya, anggaran, atau pengetahuan untuk menangani dengan tepat ancaman siber.
Hal itu melatar belakangi ESET, pengembang software keamanan data berkantor pusat di Slovakia merilis ESET Cloud Administrator akhir September 2018. ESET Cloud Administrator adalah konsol manajemen berbasis cloud yang memungkinkan pengelolaan produk keamanan ESET secara terpusat. Sebagai layanan yang dihosting oleh cloud, ESET Cloud Administrator menawarkan kepada SMB layanan yang nyaman, tanpa kerumitan, yang memungkinkan untuk terhubung ke dan dari perangkat atau lokasi apa pun.
“SMB memerlukan solusi keamanan yang handal dan ringan agar tidak membebani kinerja perangkat dan proses bisnis mereka. Selain itu, biaya juga merupakan pertimbangan utama, mereka menginginkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka dengan harga terjangkau. Untuk itu ESET menawarkan solusi keamanan all in one dalam ESET Cloud Administrator. Dengan memberikan keamanan menyeluruh diharapkan dapat mendorong SMB dapat meningkatan kinerja dan produktivitas mereka,” ujar Technical Consultant, PT Prosperita – ESET Indonesia, Yudhi Kukuh, Rabu (24/10).
Dengan ESET Cloud Administrator, tidak diperlukan instalasi server manajemen. Perangkat ini siap digunakan out of the box dan solusi ini juga di-upgrade tanpa memerlukan input dari administrator, sehingga meminimalkan gangguan pada bisnis. Kemudian, biaya untuk pos TI dapat dipangkas karena tidak memerlukan infrastruktur server untuk antivirus. Otomatis tidak perlu membeli dan melakukan pemeliharaan perangkat keras.
ESET Cloud Administrator dimulai dengan menghubungkan endpoint ke konsol manajemen jarak jauh. Di ESET Cloud Administrator, installer langsung dibuat berisi semua informasi penting termasuk kunci lisensi, dan disebarkan ke endpoint atau pengguna di titik akhir. Setelah instalasi sukses pada endpoint, produk keamanan secara otomatis melaporkan ke konsol, sehingga membentuk jaringan yang dipantau.
Endpoint terus melaporkan kepada ESET Cloud Administrator kapan pun mereka terhubung ke internet. Status jaringan yang didirikan ditampilkan dalam dasbor interaktif yang menerjemahkan data dari titik akhir ke bagan dan tabel yang dapat dipahami. Administrator dapat memantau status keseluruhan di dashboard utama atau menelusuri ke kategori yang lebih spesifik untuk mengawasi status komputer, ancaman, atau item yang dikarantina.
Lebih lanjut, Cloud Administrator memungkinkan administrator untuk mengkonfigurasi produk keamanan dari jarak jauh pada endpoint yang terhubung. Hal ini yang kemudian memungkinkan administrator untuk mengotomatisasi kebijakan dan tugas untuk komputer, serta mengatur pemberitahuan setiap kali ada insiden secara real-time. (Ayu Utami)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More