Ekonomi dan Bisnis

Ericsson Tunjuk Krishna Patil Sebagai Head of Ericsson Indonesia

Jakarta – Perusahaan teknologi telekomunikasi, Ericsson mengumumkan penunjukkan Krishna Patil sebagai Head of Ericsson Indonesia. Dalam jabatan barunya, Krishna akan bertanggung jawab untuk mendorong bisnis dan mengawasi operasi perusahaan di Indonesia.

Ia juga menjadi presiden pada badan hukum Ericsson di Indonesia. Krishna sendiri menggantikan Jerry Soper yang telah direlokasi kembali ke Eropa.

Sebelum menduduki jabatan barunya, Krishna adalah Vice President & Head of Global Customer Unit Bharti and Head of India Service Providers, Nepal & Bhutan di Ericsson. 

Baca juga: Ericsson PHK 1.400 Pekerja di Swedia, Negara Lain Menyusul?  

Selama menjabat posisinya tersebut, ia telah mengawasi peluncuran 5G yang cepat di India untuk Bharti Airtel. Dalam jabatan barunya di Indonesia, Krishna tetap menjadi bagian dari tim kepemimpinan eksekutif regional Ericsson Asia Tenggara, Oseania, dan India. 

Krishna memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor telekomunikasi termasuk jabatan kepemimpinan eksekutif di Ericsson seluruh India. Sebelum bergabung dengan Ericsson pada tahun 2004, dia bertanggung jawab untuk wilayah Asia-Pasifik dengan Lucent Technologies, yang berbasis di Singapura.

Dirinya juga menghabiskan dua tahun di Indonesia untuk membangun dan memimpin organisasi operasi jaringan Lucent. Pengalaman Krishna yang luas telah membekalinya dengan pemahaman yang mendalam mengenai industri telekomunikasi dengan perspektif global dan regional, yang merupakan aset tak ternilai untuk peran dan tanggung jawab barunya di Indonesia.

Head of Ericsson South East Asia, Oceania and India Nunzio Mirtillo mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar utama untuk Ericsson. 

Ia mengatakan, dengan pengalamannya yang luas dalam bekerja di industri telekomunikasi dan dengan Ericsson, dirinya optimis Krishna bisa mengemban tugas dengan baik.

“Bersama timnya, akan mewujudkan komitmen untuk mempercepat perjalanan transformasi digital Indonesia dengan teknologi-teknologi generasi terbaru,” jelasnya, dikutip Jumat (20/10).

Diketahui, Ericsson telah hadir di Indonesia selama 116 tahun. Perusahaan ini menjadi yang terdepan dalam menyediakan konektivitas dan memelopori teknologi mobile generasi baru di Indonesia, mulai dari 2G, 3G, 4G, dan sekarang 5G. 

Baca juga: Peran Industri Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi di Era Digital

Ericsson berkomitmen untuk mendukung masyarakat Indonesia dalam menikmati manfaat penuh dari konektivitas. Baru-baru ini, Ericsson Indonesia dan Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) meresmikan 5G Innovation Center di gedung PIDI 4.0. 5G Innovation Center ini bertujuan untuk mempercepat transformasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional.

Saat ini, Ericsson mengoperasikan 155 jaringan 5G yang sudah live di 66 negara seluruh dunia. Kepemimpinan 5G Ericsson telah diakui oleh laporan analisis independen yang berpengaruh, yakni Gartner 5G Magic Quadrant 2023 yang diraih dalam tiga tahun berturut-turut dan Frost Radar Global 5G Infrastructure. 

Ericsson juga meraih posisi nomor satu dalam laporan ABI Research terbaru sebagai vendor telekomunikasi berkelanjutan. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Sektor Otomotif Lesu, Adira Finance Banting Setir

Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More

16 mins ago

Investor Simak! 3 Sentimen Berikut Bakal Pengaruhi Gerak IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More

36 mins ago

OJK Terbitkan POJK Tentang Kegiatan Usaha Bulion, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More

45 mins ago

BRI Blokir 3.003 Rekening yang Terindikasi Judi Online

Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk memberantas aktivitas… Read More

1 hour ago

Sentimen Trump Picu Penguatan Rupiah di Awal Pekan

Jakarta - Rupiah diperkirakan akan mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Senin, 18… Read More

1 hour ago

Rilis Laporan LPSI Triwulan II 2024, OJK Ingatkan 2 Risiko Ini ke Perbankan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan II 2024… Read More

2 hours ago