Ekonomi dan Bisnis

Ericsson dan Indosat Kolaborasi Dorong Digitalisasi di Indonesia

Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dan Ericsson menekan Nota Kesepahaman (MoU) untuk melanjutkan kemitraan strategis dengan tujuan mengeksplorasi kolaborasi teknologi masa depan yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan serta mendukung upaya digitalisasi di Indonesia. 

Melalui kolaborasi ini, Indosat akan memperluas inisiatif pada platform Ericsson Business Support System (BSS) untuk mendukung pelanggan prabayar dengan penawaran inovatif baru yang mampu merespon pergerakan pasar dengan lebih cepat. 

Hal ini juga menandai tonggak penting dalam perjalanan Indonesia untuk menjadi digital powerhouse, dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari Indosat dan Ericsson untuk membuka peluang-peluang baru sekaligus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di era digital.

Baca juga: Naik 10 Persen, Indosat Bukukan Pendapatan Rp51,2 Triliun Sepanjang 2023

Vikram Sinha, President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, melalui kerja sama dengan Ericsson, pihaknya ingin mendorong adopsi teknologi masa depan yang dapat membuka peluang-peluang baru dan memacu pertumbuhan yang berkelanjutan di industri telekomunikasi. 

“Selain itu, kolaborasi ini juga akan menjadi bagian dari komitmen jangka panjang kami dalam memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia dan turut ambil bagian dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045,” katanya, dikutip Kamis, 29 Februari 2024.

Head of Ericsson Indonesia Krishna Patil menyatakan, sebagai pemimpin ICT global, Ericsson berkomitmen untuk mendukung Indosat dalam menyediakan inovasi-inovasi terbaru dengan teknologi kelas dunia. 

“Kami yakin dengan meningkatkan Ericsson BSS dapat membantu Indosat untuk merealisasikan potensi bisnis dari evolusi jaringan secara penuh dan mencapai ambisi dalam memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan Indosat,” jelasnya.

Ia mengatakan, kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari kemitraan strategis dalam teknologi Ericsson Digital Monetization Platform (DMP) yang telah diluncurkan pada Juni 2023. 

Baca juga: OttoDigital dan Primacom Berkolaborasi dengan Pesantren

Di mana, Ericsson DMP Business telah meningkatkan pengalaman pelanggan Indosat dengan mempercepat waktu pemesanan hingga aktivasi hingga 70 persen dan melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih sigap. 

Pemanfaatan arsitektur yang dimodernisasi dengan katalog terpusat untuk beberapa lini bisnis telah menghasilkan peningkatan 60 persen dalam hal time to market (TTM). (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

6 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

6 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

8 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

8 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

10 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

10 hours ago