Ekonomi dan Bisnis

Erick Thohir Ungkap Dampak KEK Sanur bagi Lapangan Kerja

Jakarta  – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali bisa dirampungkan pada akhir tahun 2023. Nantinya, KEK akan menjadi pusat layanan kesehatan dunia dan magnet pariwisata baru melalui konsep medical & wellness.

Dalam kunjungannya, Erick mengatakan, KEK kesehatan Sanur tak sekadar pusat layanan kesehatan, melainkan juga punya potensi besar dalam perekonomian nasional dan Bali.

Apalagi, keberadaan Bali International Hospital (BIH) dan Hotel Grand Inna Bali Beach di KEK Sanur tentu memberikan peluang besar dalam menciptakan lapangan kerja.

“Jangan sampai negara kita dengan jumlah penduduk yang besar terbengkalai masalah lapangan pekerjaan, ini yang harus terus kita dorong,” ujar Erick saat meninjau progres pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Sanur, Denpasar, Bali, dikutip, 6 Juli 2023.

Erick pun mengundang dokter diaspora Indonesia yang berada di luar negeri untuk kembali ke Indonesia. “Menariknya, dokter diaspora banyak yang akan pulang kampung, saat ini ada 10 yang sudah mendaftar,” jelasnya.

Erick berharap, kehadiran KEK Sanur juga bisa menjadi tempat bagi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas dokter di Indonesia. Ia menyebut, saat ini Indonesia memerlukan sekitar 12 ribu dokter setiap tahunnya. 

“Kalau dokter bisa kembali ke Indonesia, kita sudah siapkan industrinya, ada spesialis kecantikan, rambut, jantung, kanker, dan kulit, ini bagus untuk ekonomi Bali,” bebernya. 

Menariknya, KEK Sanur akan dilengkapi dengan kawasan botanical garden. Hal ini bertujuan meningkatkan pengembangan obat-obatan herbal Indonesia agar mampu menembus pasar global seperti yang dilakukan Cina dan India. 

 “Di sini ada yang menarik, ada rumah sakit manula untuk orang tua berikut fasilitas penginapan, ada vila dan hotel untuk mendorong pariwasata di Bali,” ucapnya. 

Meski Bali telah tersohor sebagai destinasi unggulan dunia. Tentunya, Erick ingin meningkatkan nilai tambah dengan adanya KEK Sanur yang menawarkan pengalaman berbeda dalam memadukan industri pariwisata dan kesehatan. 

“Kita tidak mengubah Sanur, namun hanya memperbaiki fasilitas yang ada di sini sehingga bisa menarik wisatawan baru. Jika diubah belum tentu cocok, tapi bagaimana kita meningkatkan turis yang sudah senang di Sanur, kita tingkatkan kompetitifnya,” pungkasnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Era Kerja Digital, Huawei Hadirkan Tablet Lebih dari Sekadar Laptop

Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More

52 mins ago

Erick Thohir Lanjutkan ‘Bersih-bersih’ BUMN Jilid Dua

Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More

58 mins ago

Sri Mulyani Lapor APBN Defisit Rp309,2 Triliun di Oktober 2024

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More

1 hour ago

Geo Dipa Energi Belum Punya Rencana IPO, Ini Alasannya

Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More

2 hours ago

Bank Riau Kepri Syariah Raup Laba Rp210,90 M di Triwulan III 2024, Tumbuh 15,77 Persen

Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More

2 hours ago

Erick Thohir Bakal ‘Kawinkan’ MIND ID, BRI, BSI dan Pegadaian Bentuk Bank Emas

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More

2 hours ago