Erick Thohir Bakal Rombak Habis Komisaris BUMN

Jakarta — Komisaris BUMN yang selama ini terkesan hanya “numpang hidup” di BUMN akan diganti. Komisaris BUMN harus benar-benar mempunyai fungsi pengawasan agar BUMN dapat berjalan dengan baik.

Komisaris di bank-bank BUMN juga bakal kena gusur, terutama komisaris yang tak berfungsi dengan baik dan hanya terima “gaji buta” tanpa tanggung jawab yang jelas, apalagi yang tak pernah datang. Hal itu dikemukakan Erick Thohir, dan akan menggantinya. Jumlah komisaris yang diganti di BUMN termasuk di Bank BUMN berjumlah ratusan komisaris.

Urusan beres-beres perusahaan milik negara masih terus dilakukan Menteri BUMN, Erick Tohir. Selain mengundang Basuki Tjahaja Purnama untuk duduk di kursi manajemen dan membenahi salah satu BUMN energi, pun merombak eselon I, kini Erick Kembali melakukan pembenahan dan yang menjadi sasarannya adalah jajaran Komisaris.

“Sedang dievaluasi. Ngapain (Komisari BUMN) diangkat kalau yang mengawasi Kementerian juga,” tutur Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (21/11).

Menurutnya, saat ini jajaran komisaris di masing-masing BUMN berkisar 5 hingga 8 orang. Padahal jumlah BUMN ada 140 perusahaan, yang berarti paling sedikit ada sekitar 700 orang komisaris yang mengemban tugas mengawasi BUMN. Namun demikian, Kementerian BUMN belum mengungkap jumlah komisaris yang akan dirumahkan.

Jumlah komisaris yang banyak tersebut dinilai tidak efektif sehingga menuntut perampingan, karena menurut Arya interaksi lebih banyak dilakukan langsung me Kementerian. “Ke depan inginnya komisaris (melakukan pengawasan langsung) Karena kan Kementerian tidak day to day urusi perusahaan tersebut. Biar komisaris Karena itu bidangnya,” tukasnya.

Untuk posisi komisaris BUMN, Kementerian BUMN di bawah arahan Erick Thohir akan mencari yang latar belakangnya sesuai, mau itu untuk urusan kebijakan publik, keuangan sampai operasional. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

4 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

7 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

8 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

8 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago