Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Irawati)
Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT Pegadaian, MIND ID, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membentuk bullion bank atau bank emas.
Menurut Erick, pembentukan bank emas sebagai upaya dalam mendorong peningkatan hilirisasi. Terlebih, sebelumnya pemerintah pernah membahas tentang opsi Indonesia memiliki bullion bank sendiri.
“Dulu ekosistem emasnya belum nyambung. Kalau ini kan udah bisa menjadi proven. Ini barang udah ada. Jadi ini kesempatannya akan jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Erick dikutip 8 November 2024.
Baca juga: Harga Emas Anjlok Hampir 3 Persen Usai Trump Menang Pilpres AS
Erick melanjutkan, pihaknya akan mempercepat pembentukan bullion bank di bawah pemerintahan presiden Prabowo Subianto. Ia juga meminta Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso untuk bekerja sama dengan BRI, BSI dan Pegadaian untuk mewujudkan pembentukan bullion bank atau tabungan emas.
“Pembentukan bullion bank bertujuan menggali potensi ekonomi masyarakat dengan mendorong kepemilikan emas,” tambah Erick.
Bank emas merupakan bank yang melakukan transaksi pembelian dan penjualan logam mulia, termasuk ekspor impor hingga proses penyimpanannya.
Baca juga: Emas Perhiasan Sumbang Inflasi Terbesar di Oktober 2024, Ini Penyebabnya
Adapun layanan yang diberikan termasuk peminjaman, investasi, jual beli emas batangan fisik, penyimpanan emas batangan, penjualan sertifikat emas hingga penyediaan layanan rekening logam mulia.
Saat ini, Indonesia sendiri menempati peringkat enam di dunia dalam hal ketersediaan cadangan emas secara keseluruhan. Namun, dalam hal cadangan emas batangan, Tanah Air berada di peringkat 43 dengan cadangan emas batangan hanya 78,5 ton. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More