Jakarta – Dua kandidat terkuat calon presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Kemal Kilicdaroglu kembali bertarung dalam Pilpres putaran kedua karena keduanya tidak memenuhi ambang batas 50% dari hasil hitung cepat yang digelar pada Minggu (14/5/2023).
Dinukil kantor berita Anandolu, Senin (15/5/2023), saat ini sebanyak 96% dari keseluruhan suara yang masuk telah dihitung.
Dari total tersebut, Erdogan memimpin tipis perolehan suara dengan raihan 49,9%, sedangkan saingan oposisinya Kilicdaroglu memyusul di angka 44,86%.
Diketahui, pemilihan presiden Turki menyedot perhatian banyak pihak. Pasalnya, pemiluhan ini tidak hanya akan memutuskan siapa yang memimpin Turki ke depannya, tetapi juga apakah akan kembali ke jalur yang lebih sekuler dan demokratis.
Terlebih, bagaimana akan menangani krisis biaya hidup yang parah, dan mengelola hubungan kunci dengan Rusia, Timur Tengah dan Barat.
Kandidat capres Kilicdaroglu mengaku siap melawan sang petahana di putaran kedua. Bahkan, dirinya mengaku optimis akan mengalahkan pesaing utamanya karena rakyat sudah tidak percaya lagi oleh pemerintahan yang dipimpin oleh Erdogan selama beberapa dekade.
“Kami pasti akan menang di putaran kedua dan membawa kembali demokrasi,” katanya, melansir CNN, Senin (15/5/2023).
Tak mau kalah, Erdogan pun menyakini akan memenangkan dalam putaran kedua. Pihaknya meminta pendukungnya untuk bersabar menunggu hasil dari putaran kedua tersebut,
Dalam berbagai jajak pendapat pra pemilu, elektabilitas Erdogan tampil lebih tinggi dibanding kandidat lain. Bahkan, Erdogan tampil dengan percaya diri saat berbicara dihadapan para pendukungnya.
“Kami sudah mengungguli saingan terdekat kami dengan 2,6 juta suara. Kami berharap angka ini meningkat dengan hasil resmi,” kata Erdogan melansir Reuters.
Sementara itu, ribuan pemilih Erdogan berkumpul di markas partai di Ankara. Mereka larut dalam keriuhan dengan membunyikan lagu-lagu partai dari pengeras suara dan mengibarkan bendera. Bahkan beberapa dari pendukungnya menari di jalan.
“Kami tahu ini belum benar-benar sebuah perayaan tapi, kami harap kami akan segera merayakan kemenangannya. Erdogan adalah pemimpin terbaik yang kami miliki untuk negara ini dan kami mencintainya,” kata Yalcin Yildrim, 39, yang memiliki sebuah pabrik tekstil itu.(*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More