Perbankan

Era Suku Bunga Tinggi, Begini Strategi Bank Danamon Jaga Likuiditas dan Pertumbuhan Kredit

Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menyebutkan bahwa telah menyusun beberapa strategi untuk menjaga likuiditas tetap baik di tengah suku bunga Bank Indonesia (BI) yang telah mencapai posisi 6,25 persen.

Consumer Funding and Wealth Business Head BDMN, Ivan Jaya, menuturkan bahwa, kondisi suku bunga BI tersebut masih akan bertahan hingga akhir tahun dan diperkirakan baru akan terjadi penurunan pada tahun depan.

“Kalau untuk likuiditas kami melihat bahwa, pertama dengan adanya suku bunga naik dari BI ini tentunya pemerintah juga mempunyai instrumen-instrumen investasi lain untuk menjaga nilai tukarnya untuk tetap stabil, dari Bank Danamon sendiri melihat suku bunga 6,25 persen akan bertahan sampai dengan akhir tahun,” ucap Ivan kepada media di Jakarta, 8 Mei 2024.

Baca juga: BI Rate Naik, Bank Danamon Pede Kredit Bisa Tumbuh Double Digit

Oleh karena itu, Bank Danamon telah menyiapkan tiga langkah strategi untuk menjaga kebutuhan pendanaan atau funding, salah satunya dengan melakukan peluncuran program tahunan dengan hadiah beruntun untuk menarik minat masyarakat untuk menabung.

“Jadi pertumbuhan dana murah dari sisi CASA (current account saving account) itu menjadi salah satu strategi yang kami lakukan,” imbuhnya.

Lalu, strategi kedua yang dilakukan oleh Bank Danamon adalah menyempurnakan aplikasi mobile banking di D-Bank PRO untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi secara daring.

“Ketiga untuk memperbesar yang dari segmen affluent dan emerging affluent yaitu privilege dan optimal segmen priviliege atau istilahnya nasabah tajir, itu juga merupakan penggerak funding kami agar bisa tumbuh dengan meluncurkan berbagai macam solusi finansial termasuk solusi investasi sehingga dana fundingnya terjaga juga di kami,” ujar Ivan.

Baca juga: Disokong Pertumbuhan Kredit, J Trust Bank Kantongi Laba Bersih Rp44,02 Miliar di Kuartal I 2024

Menurut Ivan, strategi tersebut selain untuk menjaga likuiditas Bank Danamon, tetapi juga diupayakan untuk mencapai pertumbuhan target kredit yang baik.

Sebagai informasi, di era suku bunga tinggi Bank Danamon masih menargetkan pertumbuhan kredit akan tumbuh pada level low double digit atau sekitar 10-15 persen hingga akhir tahun 2024. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

12 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

22 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

1 hour ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

1 hour ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago