Era Digital Media Raup Pendapatan Rp33,6 Miliar di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Era Digital Media Tbk (AWAN), emiten penyedia mobile digital entertainment melanjutkan kinerja positif selama kuartal III 2024, dengan meraup pendapatan Rp33,6 miliar di kuartal III 2024.

Pendapatan tersebut ditopang oleh segmen digital yang berhasil menyumbang sebesar Rp17,5 miliar. Lalu, sisanya dari segmen pengolahan data atau cloud yang melesat 71,7 persen menjadi Rp15,6 miliar.

Berdasarkan hal tersebut, AWAN berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp19,6 miliar di periode kuartal III 2024. Sementara dari sisi total aset, tercatat sebesar Rp99,2 miliar dengan total liabilitas Rp5,4 miliar.

Direktur Utama AWAN, Shanee P. Harjani, mengatakan bahwa, untuk tahun 2025, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh mencapai 30 persen. Untuk merealisasikannya, perseroan akan berfokus pada pengembangan layanan cloud yang lebih inovatif dan alokasi belanja modal (capex) untuk memperluas infrastruktur data center, serta penambahan server.

“Perseroan menggunakan beberapa strategi kunci agar tetap kompetitif. Kami menawarkan solusi cloud skalabel dengan performa tinggi, seperti GPU as a Service (AI/ML), Private Cloud, dan Security Operations Center as a Service (SOCaaS). Selain itu juga memberikan dukungan lokal yang berkesinambungan, termasuk layanan pelanggan 24/7,” ucap Shanee dikutip, 13 Desember 2024.

Baca juga: AirAsia Raup Pendapatan Rp5,91 Triliun di Kuartal III 2024
Baca juga: Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 50 Persen di 2025

Ia juga menambahkan bahwa, perseroan saat ini juga memanfaatkan strategi pemasaran berbasis mitra, seperti program pemasaran bersama atau marketing development Fund dan pemberdayaan mitra. Lalu, memprioritaskan kepatuhan terhadap peraturan perlindungan data Indonesia (PDPA) serta memastikan keamanan data dan privasi pengguna melalui data center lokal.

“Strategi yang telah kami lakukan menjadi modal yang cukup sebagai peluru bagi Perusahaan untuk mencari lebih banyak klien pada target berikutnya. Perseroan selalu mengedepankan strategi go-to-market (GTM) untuk memperluas penjualan dan kemitraan, memberdayakan mitra, serta memanfaatkan pemasaran digital dengan model Pay-as-You-Go,” imbuhnya.

Hingga saat ini, perseroan mencatat kenaikan hampir 60 persen dari sisi jumlah pelanggan dan telah memiliki sekitar 150 klien dari berbagai industri mulai dari industri banking, perusahaan multinasional, perusahaan global NGO serta perusahaan teknologi. Hal itu menunjukkan bukti nyata tingginya kepercayaan pasar terhadap solusi cloud yang ditawarkan. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

1 hour ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

2 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

2 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

14 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

16 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

17 hours ago