Jakarta – Distribusi premi asuransi melalui bancaassurance dan agen dinilai tidak efektif karena memiliki biaya operasional yang tinggi. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo pada acara Indonesia Financial Group International Conference 2022, Senin, 30 Mei 2022.
“Biaya distribusi dari bancaassurance bisa mencapai 30% – 40% di dua dan tiga tahun pertama. Biaya ini sangat tinggi dan ini adalah model yang inefisien. Digitalisasi saat ini menjadi tantangan baru,” jelas Kartika, Senin, 30 Mei 2022.
Kartika mengungkapkan, kanal penyaluran premi melalui digitalisasi bisa menjadi solusi akan tingginya biaya operasional ini. Jika dilakukan dengan baik, ia optimis perusahaan asuransi dapat memangkas biaya distribusi dengan signifikan.
Ia menambahkan, hal ini mirip dengan sektor perbankan yang mampu memangkas biaya operasionalnya karena digitalisasi. Apabila di tahun 90 an dan 2000 biaya operasional perbankan bisa mencapai 60%, Tiko mencatat saat ini kebanyakan perbankan mampu memangkasnya hingga 45% dan bahkan bank kompetitif seperti Mandiri sudah dibawah 40%.
Meskipun demikian, hingga akhir 2021, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat kanal distribusi bancassurance masih berkontribusi paling besar kepada pendapatan premi sebesar Rp97,63 triliun. Adapun kontribusinya mencapai 48,10% dari keseluruhan pendapatan premi perusahaan asuransi.
Sementara itu, kontribusi kanal agen dan kanal lainnya masih terbagi secara setara. Masing-masing menyumbang 29% dan 22,90% secara berurutan di 2021. Adapun nominalnya mencapai Rp58,8 triliun dan Rp46,5 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More