Jakarta–Perkembangan teknologi di industri perbankan sudah tidak bisa dielakan. Bank yang tidak bisa mengikuti zaman jelas ketinggalan.
Namun demikian, meski bank berlomba-lomba mengikuti arus teknologi saat ini, tentunya pelayanan, kenyamanan dan keamanan tetap harus dijaga, bahkan perlu ditingkatkan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Sugeng mengatakan, nilai atau value dari sebuah perbankan terhadap nasabah yakni sebuah kenyamanan dan keamanan. Dalam kaitannya dengan teknologi, ia menilai hal itu perlu dibarengi, jika tidak tentu akan merugikan.
“Perbankan harus siap memberikan pelayanan yang bagus dan optimal. Namun pelayanan bagus tidak hanya berbicara di kantor cabang saja. Tetapi juga pelayanan berbasis elektronik seperti ATM, EDC, Internet banking, sms banking dan lain-lain,” kata Sugeng di acara Infobank Banking Service Excellence Award 2017 di Hotel Pasific Place Jakarta, Kamis, 8 Juni 2017.
BI sendiri, kata Sugeng, mencatat pertumbuhan electronic channel sudah mencapai double digit. Selain itu transaksi mobile banking tumbuh 47 persen, ATM dan internet banking tumbuh masing-masing 10-15 persen.
Melihat hal itu, ia mengimbau kehadiran layanan perbankan yang modern tentunya juga perlu di barengi dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan edukasi. Karena edukasi dan peningkatan kualitas moral SDM bisa membuat perbankan lebih mudah menjalankan visi dan misinya. (*) Dwitya Putra
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More