COVID-19 Update

Epidemiolog: Jangan Lengah, Meski Sudah Vaksin Harus Tetap Prokes

Jakarta – Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Riris Andono Ahmad, M.P.H., Ph.D., meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 meski telah divaksinasi.  

“Dengan vaksin  yang ada saat ini belum ada yang 100 persen memberikan kekebalan terhadap Covid-19,” kata Riris melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 6 Mei 2021.

Ia mencontohkan pada vaksin Sinovac di Indonesia memiliki efikasi atau kemanjuran sebesar 65,3 persen. Artinya, dari 100 orang yang divaksin masih ada kemungkinan sebanyak 34,7 persen masyarakat yang bisa terinfeksi Covid-19. Hanya saja orang yang telah divaksin memiliki risiko keparahan sakit akibat Covid-19 lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak divaksin. 

“Kita tidak tahu menjadi bagian yang 65 persen atau 35 persen. Karenanya mau tidak mau harus tetap mematuhi protokol kesehatan 5M,” tegasnya. 

Sementara pada vaksin Covid-19 lainnya tentunya memiliki efikasi yang berbeda. Misalnya, vaksin Pzifer memiliki efikasi 95 persen dan vaksin Moderna dengan efikasi 94,5 persen. Dengan efikasi yang lebih tinggi akan lebih memproteksi terhadap infeksi Covid-19.

“Memang akan lebih memproteksi, tetapi dengan durasi imunitas yang terbatas jika tidak mampu mengcover 70 persen populasi dalam waktu durasi imunitasnya maka penularan akan tetap terjadi,” katanya.

Seperti diketahui kekebalan kelompok/ herd immunity baru dapat tercapai apabila 70 persen populasi telah memiliki kekebalan dalam jangka waktu durasi imunitas. 

Riris kembali menyampaikan sampai sekarang belum ada satupun vaksin dengan efikasi 100 persen. Dengan begitu, masyarakat tetap diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Kalau ada vaksin dengan kemanjuran 100 persen dengan durasi imunitas yang panjang/lama selama ini bisa menjadi teknologi ideal menghentikan pandemi. Namun, hingga saat ini belum ada vaksin dengan efikasi 100 persen. Jadi, walau sudah divaksin tetap masih harus menjalankan prokes untuk melindungi orang-orang di sekitar kita, terutama yang belum divaksin,” urainya. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

11 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

12 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

12 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

12 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

13 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

14 hours ago