Market Update

Entitas Lippo Group Borong 747,7 Juta Saham NOBU, Gelontorkan Dana Segini

Jakarta – Entitas usaha Lippo Group, PT Prima Cakrawala Sentosa (PCS) menambah porsi kepemilikan sahamnya di PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU).

Berdasarkan laporan keterbukaan informasi (28/8), Prima Cakrawala Sentosa memborong 747.700.000 lembar saham NOBU pada 22 Agustus 2025 dengan kisaran harga Rp749 per lembar.

Jika dikalkukasi, Prima Cakrawala Sentosa merogoh kocek sekitar Rp560,08 miliar dari aksi borong saham NOBU tersebut.

“Tujuan transaksi saham Rp560 miliar ini adalah investasi dengan kepemilikan saham langsung,“ tulis manajemen NOBU.

Pasca pembelian saham NOBU tersebut, kepemilikan saham Prima Cakrawala Sentosa terhadap Bank Nobu dari 812.767.012 saham (10,87 persen) meningkat menjadi 1.560.467.012 saham (20,87 persen).

Diketahui, Prima Cakrawala Sentosa menjadi salah satu pemegang saham Bank Nobu di atas 5 persen. Dengan aksi korporasi tersebut, kepemilikan saham Prima Cakrawala Sentosa terhadap Bank Nobu menjadi terbesar kedua setelah Hanwha Life Insurance Co., Ltd yang mengenggam 2.991.377.559 lembar saham atau setara 40 persen, berdasarkan data registrasi pemegang saham.

Baca juga: Rapor Semester I 2025 Bank Nobu Biru! Tumbuh di Atas Industri dan Laba Melonjak 82,58%

Selain Prima Cakrawa Sentosa dan Hanwha Life Insurance, ada beberapa pemegang saham lainnya yang menggenggam saham Bank Nobu di atas 5 persen. Di antaranya PT Matahari Departement Store Tbk (9,74 persen), PT Star Pacific Tbk (8.31 persen), OCBC Securities PTE LTD -Client A/C (6,91 persen), dan PT MNC Land Tbk (9,99 persen).

Kinerja Bank Nobu

Hingga semester I 2025, kinerja Bank Nobu bikin senyum para pemegang saham dengan membukan laba bersih Rp233,24 miliar atau melonjak signifikan 82,58 persen secara tahunan (yoy) dari Rp127,75 miliar per Juni 2024.

Pertumbuhan laba yang impresif tersebut, utamanya ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga serta efisiensi dalam beban operasional. Pendapatan bunga Bank Nobu tumbuh 28,30 persen menjadi Rp1,24 triliun, meski di saat yang sama beban bunga juga meningkat 30,78 persen menjadi Rp666,03 miliar.

Biar begitu, bank ini tetap berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih 25,53 persen menjadi Rp571,32 miliar.

Di sisi intermediasi, kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit bank ini juga mencatat pertumbuhan yang mengungguli industri. DPK bank yang dipimpin Suhaimin Djohan sebagai direktur utama ini, tumbuh 20,09 persen menjadi Rp25,21 triliun, jauh di atas pertumbuhan DPK industri per Juni 2025 yang tercatat 6,96 persen menurut OJK.

Baca juga: Catat Rugi Rp1,22 Triliun, Harga Saham EXCL Melemah 6,76 Persen

Adapun kredit tumbuh 17,91 persen menjadi Rp20,56 triliun, jauh melampaui pertumbuhan kredit industri yang sebesar 7,77 persen.

Peningkatan aset juga terjadi cukup signifikan, tumbuh 17,73 persen menjadi Rp36,16 triliun dari Rp30,71 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Ini menunjukkan ekspansi usaha Bank Nobu yang semakin luas dan solid. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

5 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

9 mins ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

1 hour ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

3 hours ago