Market Update

Energi Mega Persada Siapkan Capex 2026 hingga USD200 Juta, Ini Peruntukannya

Poin Penting

  • ENRG menyiapkan capex 2026 sekitar USD200 juta, setelah realisasi capex hingga September 2025 mencapai USD150–160 juta.
  • Total capex 2025–2030 diproyeksikan USD1,4 miliar, untuk pengeboran sekitar 30 sumur eksplorasi, 130 sumur pengembangan, serta maintenance capex untuk 106 sumur guna menjaga level produksi.
  • Perseroan optimistis sektor migas tetap menjadi pilar energi, didorong proyeksi kenaikan permintaan minyak 139 persen dan gas 298 persen hingga 2050.

Jakarta – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) telah menyusun anggaran untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan pada 2026 kurang lebih USD200 juta.

Wakil Direktur Utama ENRG, Edoardus Ardianto, mengatakan hingga September 2025 capex perseroan telah terealisasi sekitar USD150-160 juta. Di akhir 2025, menurutnya, akan ada tambahan empat sumur eksplorasi dan satu sumur development yang sedang dalam proses pengerjaan.

“Dan dari proyeksi sekarang sih, karena kita sudah di Desember juga, InsyaAllah tinggal satu atau dua sumur lagi yang kita akan selesaikan di tahun ini,” ucap Edoardus kepada media di Jakarta, 1 Desember 2025.

Baca juga: Energi Mega Persada Bidik Dana Rp4 Triliun dari Obligasi Berkelanjutan Tahap I

Sedangkan untuk rencana jangka panjang, perseroan diperkirakan akan menganggarkan total capex dari 2025 hingga 2030 senilai USD1,4 miliar. Anggaran capex tersebut akan digunakan untuk pengeboran atau drilling sumur eksplorasi kurang lebih sekitar 30 sumur dan sekitar 130 sumur pengembangan.

“Dan maintenance capex kita sendiri itu mungkin hampir sekitar 106 sumur untuk bisa me-maintain produksi kita. Jadi di luar itu subject to keberhasilan dari sumur eksplorasi kita,” imbuhnya.

Perseroan optimistis prospek bisnis minyak dan gas bumi akan tetap menjadi pilar utama sistem energi nasional dalam beberapa tahun ke depan. Ini dorongfaktor permintaan minyak yang diperkirakan naik 139 persen dan gas naik hingga 298 persen sampai dengan 2050 mendatang.

“Kami juga akan tetap fokus pada kegiatan usaha pertambangan minyak dan gas bumi untuk meningkatkan produksi yang didukung dengan keberhasilan akuisisi beberapa aset baru,” tutup Edoardus. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

2 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

2 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

3 hours ago

Komitmen Pertamina EP Jalankan Praktik Keberlanjutan dan Transparansi Data

Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More

3 hours ago

Kesehatan Keuangan TUGU Lampaui Industri, Ini Buktinya!

Poin Penting RBC dan RKI TUGU melampaui industri, masing-masing di 360,9% dan 272,6%, menunjukkan kesehatan… Read More

4 hours ago