Cover Majalah Infobank edisi April 2025.
MENURUT Goldman Sachs, womenomics adalah tentang kontribusi perempuan terhadap angkatan kerja dan peluang untuk partisipasi yang lebih besar dalam perekonomian. Kendati kerap menghadapi diskriminasi gender dan dianggap sebagai makluk yang lembut, perempuan sangat resilien dalam menghadapi kesulitan. Mereka juga lebih mudah meraih dukungan sosial, lebih fleksibel dalam beradaptasi dan mudah membangun jaringan.
Saat badai krisis menerpa, perempuan lebih resilien sehingga bisa segera menjadi motor penggerak ekonomi keluarga dengan melakukan pekerjaan informal. Perempuan bisa menciptakan peluang usaha kecil, seperti membuat kue, menjahit kebutuhan lokal, menjual jasa cuci gosok, atau mengolah sumber daya yang ada untuk bertahan hidup. Makanya pelaku usaha ultramikro dan mikro di dunia pun didominasi oleh kaum wanita.
Menurut kajian Biro Riset Infobank bertajuk The Most Outstanding Women 2025, peran wanita dalam perekonomian atau womenomics terlihat dari enam hal, diantaranya partisipasi dalam pasar tenaga kerja. “Bukan karena gender pria atau wanita untuk bisa mendapatkan pekerjaan dan kesempatan berkarir. Justru wanita memiliki keunikan untuk mendukung kemajuan dalam berkarier,” ujar Azizatun Azhimah, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LPPNPI, kepada Infobank bulan lalu.
Baca juga: Womenomics: Makhluk “Cerewet” yang Multitasking dan Produktif
Peran berikutnya adalah dalam kepemimpinan, dimana kaum wanita bisa mengambil kesempatan untuk berprestasi dan menjadi seorang pemimpin. “Saya melihat struktur untuk relasi gender yang dianggap patriarkis di Indonesia itu telah berubah menjadi egaliter. Artinya, kita semua mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama. Saya pun tidak pernah merasa didiskirminasi dimanapun saya berada, baik itu perbankan, ekonomi, olahraga, budaya, dan politik,” ujar Indah Kurnia, Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat kepada Infobank Maret lalu.
Peran berikutnya adalah wanita lebih memiliki modal sosial. “Keterlibatan wanita dalam social capital sangat penting untuk mendorong perubahan positif bagi masyarakat. Di Manulife Indonesia, kami berkomitmen untuk memberdayakan wanita, termasuk nasabah dan rekan kerja, dengan memastikan akses yang setara terhadap layanan keuangan. Keberhasilan mereka akan memberikan dampak positif bagi komunitas dan ekonomi pada umumnya,” ujar Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia kepada Infobank.
Baca juga: Womenomics: Makhluk “Cerewet” yang Multitasking dan Produktif
Peran lainnya adalah tingginya wanita dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan untuk konsumsi. “Perempuan itu umumnya lebih bijak dalam mengelola uang, mengutamakan pengeluaran yang essentials, sehingga keputusan untuk melakukan pembelian banyak dilakukan oleh perempuan,” ujar Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Central Asia (BCA) kepada Infobank.
Triswahyu Herlina, Direktur Permodalan Nasional Madani (PNM) menambahkan. “Keputusan-keputusan terkait aktivitas ekonomi keluarga ini akan sangat menentukan dan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku konsumsi domestik, perilaku menabung & investasi, serta menyediakan pendidikan terbaik untuk anak-anak agar dapat menjadi sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas,” ujarnya kepada Infobank.
Seperti apa partisipasi penting lainnya kaum wanita dalam perekonomian? Siapa wanita-wanita tangguh dan luar biasa yang memimpin institusi jasa keuangan tanah air? Baca selengkapnya di Majalah Infobank Nomor 564 April 2025. (KM)
Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Saat penutupan… Read More
Jakarta - Menjelang Lebaran 2025, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM)… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) mengimbau pelanggan untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman… Read More
Jakarta – BRI Life sebagai perusahaan anak bersinergi dengan perusahaan induk, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia… Read More
Jakarta – Memasuki H-3 Lebaran 2025, Jumat (28/3), PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat… Read More