BPD; Harus eksis. (Foto: Paulus Yoga)
Balikpapan–Direktur Eksekutif Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Eko Budiwiyono berharap sistem transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) tahun 2016 bisa terus berkembang. Dengan begitu BPD ke depan bisa lebih kuat, kompetitif dan berkontribusi terhadap perekonomian daerahnya.
“Kita harap BPD semakin kuat lagi, tidak hanya dari sisi kelembagaan atau permodalannya, Kita juga berharap BPD juga dapat memberikan sumbangan yang nyata untuk daerahnya masing-masing,” kata Eko di Balikpapan, Selasa, 15 Desember 2015.
Ia mengungkapkan, hingga September 2015 sendiri aset seluruh BPD di Indonesia sudah mencapai Rp563 triliun. Angka ini masuk dalam empat besar aset terbesar bank nasional, sesudah Mandiri, BRI dan BCA.
Untuk itu agar BPD bisa bersaing dengan bank lain di wilayahnya sendiri atau menjadi regional champion, BPD dinilai Eko harus saling bersinergi.
Kata Eko ada enam fokus yang dilakukan BPD agar sinergi tersebut bisa berjalan. Fokus pertama yakni memperbaiki human capital yang sesuai dengan kualifikasi di pasar. Kedua BPD harus fokus dengan produk dan layanan.
“Dulu kita lebih fokus pada target-target yang kuantitatif. Seharusnya untuk mencapai itu kita perlu human capital yang memadai,” jelasnya.
Selain itu fokus ketiga lanjutnya yang harus dilakukan BPD yakni meningkatkan pembiayaan UMKM. Karena ia melihat sektor UMKM saat ini banyak yang produktif.
Sementara Fokus keempat dan kelima yakni BPD harus memperbaiki GCG (tata kelola perusahaan yang baik) dan layanan digital banking. Karena katanya masih ada gap yang cukup besar antara BPD dan bank lain di situ.
“Terakhir fokus keenam ada pada syariah banking. Ada beberapa BPD yang belum memiliki UUS. Bahkan ada BPD yang mau tranform jadi syariah murni,” tutupnya. (*) Dwitya Putra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More