Asbanda; Dana yang menganggur milik Pemda terus meningkat. (Foto: Erman)
Kinerja BPD selama tahun 2014 tidak buruk dimana 17 di antaranya berhasil meraih predikat sangat bagus dalam Rating Infobank. Paulus Yoga
Jakarta–“RATING 118 Bank versi InfoBank 2015” yang dilakukan Biro Riset Infobank melahirkan 65 bank berpredikat Sangat Bagus, yang terbagi dalam empat kategori berdasarkan modal inti dan 10 kelompok berdasarkan aset.
Dalam rating kali ini, 17 bank pembangunan daerah (BPD) berhasil meraih predikat Sangat Bagus. Menurut Eko B. Supriyanto, Direktur Biro Riset Infobank, keberhasilan BPD-BPD tersebut dalam mempertahankan kinerjanya dengan predikat Sangat Bagus tak lepas dari kemampuan mereka memanfaatkan likuiditas dana pemerintah daerah, mencetak pertumbuhan kredit, dan menjaga non performing loan (NPL)-nya. Sebab, kredit macet sedang menjadi problem yang menimpa empat BPD yang mencatat NPL di atas 5%.
“Pelemahan sektor riil akibat kondisi perekonomian yang lesu telah menurunkan kualitas kredit perbankan. Tetapi sebagian besar BPD berhasil memanfaatkan likuiditas pasar ketat seperti yang terjadi pada 2014, dengan adanya sokongan dana pemerintah daerah untuk bisa mempertahankan pertumbuhan kredit, serta bisa menjaga kualitas asetnya,” ujar Eko B. Supriyanto di Jakarta, belum lama ini.
Dari 17 BPD berpredikat Sangat bagus, enam BPD sukses mencetak skor tertinggi di kelasnya. Keenam BPD tersebut adalah Bank Jatim yang mencetak skor tertinggi (91,07) di kelas bank BUKU-3 kelompok aset di bawah Rp50 triliun, dan mengalahkan skor Bank ANZ Indonesia (88,56); Bank Mizuho Indonesia (86,46); dan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (86,07).
Bank Jateng mencetak skor tertinggi (90,50) di kategori bank BUKU-2 kelompok aset Rp25 triliun ke atas, melampaui tiga bank peraih predikat Sangat Bagus lain di kelas yang sama yaitu Bank Mayapada (88,46); Bank ICBC Indonesia (84,74); dan Bank DKI (84,48).
Di kategori bank BUKU-2 kelompok aset Rp10 triliun sampai di bawah Rp25 triliun, skor tertinggi diduduki Bank BPD Bali (93,39), melampaui skor 11 bank peraih predikat Sangat Bagus di kelas ini, diantaranya Bank CTBC Indonesia (92,52); Bank BPD Kalsel (91,05); dan Bank BNI Syariah (90,48).
Di kategori bank BUKU-2 kelompok aset di bawah Rp10 triliun, skor tertinggi diraih Bank NTT (92,31), yang mengalahkan skor empat bank berpredikat Sangat Bagus lain di kelas ini, yaitu PaninBank Syariah (91,42); Bank Mas (87,84); Bank Mestika (86,68); dan Bank Maybank Syariah Indonesia (82,40).
Di kategori bank BUKU-1 kelompok aset Rp5 triliun ke atas, skor tertinggi dicetak oleh Bank BPD DIY (93,25) , yang mengalahkan skor 10 bank berpredikat Sangat Bagus lain di kelas ini, diantaranya Bank of India (92,14); Bank Lampung (91,56); dan Bank Index Selindo (90,77).
Di kategori bank BUKU-1 kelompok aset Rp2,5 triliun sampai di bawah Rp5 triliun, skor tertinggi diraih Bank Bengkulu (89,74), yang mengalahkan skor lima bank berpredikat Sangat Bagus lain di kelas ini, yaitu Bank Sulteng (88,29); Bank Pembangunan Kalteng (86,69); dan Bank Sahabat Sampoerna (85,45).
Kajian rating yang dilakukan Biro Riset Infobank didasarkan pada tujuh kriteria: (1) Profil Risiko; (2) Good Corporate Governance (GCG); (3) Permodalan, yaitu capital adequacy ratio (CAR) dan pertumbuhan modal inti; (4) Kualitas Aset, yaitu NPL dan pertumbuhan kredit yang diberikan; (5) Rentabilitas, yaitu return on assets (ROA), return on equity (ROE), dan pertumbuhan laba tahun berjalan; (6) Likuiditas, yaitu loan to deposit ratio (LDR), pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), dan dana murah dibandingkan dengan DPK; serta (7) Efisiensi, yaitu beban operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional (BO/PO) dan NIM. (*)
@bangbulus
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
View Comments
Sedih melihat Bank Sumut tempat saya kerja, dua tahun belakangan ini tidak pernah lagi mendapatkan Infobank Awards karena Direksi2 kami tidak ngerti ngurus bank. Komisaris2 dan direktur2 taunya cuma cari untung pribadi. Banyak penjilat dijadikan pejabat tinggi, yg bagus2 dicopotin. Kinerja Bank Sumut sekarang ini semakin hancur. Pengawasan OJK di daerah kami juga impoten.
SELAMAT KAN BANK SUMUT !!!
#SAVESUMUT
Kami rindu kepemimpinan pak gus...mudah2an setelah gatot lengser semua dapat dibenahi...:(.. ketika politik masuk ke perbankan...hancUR hati bedaaaahh bang...
"Barisan senang hati" tertawa dlm kepedihan...ha..ha..ha... Gatot yg dibanggakan terpuruk dlm penjara, mimpi jd direksi kandas krn kalah terus fit dan proper test... malah orang asing yg duduk...keciaaann deh lu... koruptor kok didukung. Skrg jantungan krn takut kalau2 KPK ngamuk ngejar yg dulu setor duit suap ke Gatot utk jd direktur...wkwkwk.. Jilat pantat direksi pun percuma, tak dapat apa2...malah orang luar masuk gajinya gede... keciaaan lagi deh lu...hi..hi..hi...