Jakarta -Kementrian Keuangan menetapkan empat pilar pendukung kebijakan strategis. Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi (OBTI) Susiwijono selaku Ketua Pelaksana Harian Tim Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Pusat (TRBTKP/CTO) mengungkapkan, beberapa kebijakan strategis di tingkat Kementrian Keuangan saat ini sudah disatukan, sehingga menjadi sejalan dengan progra, transformasi kelembagaan.
Adapun keempat pilar tersebut adalah, pertama, perencanaan strategis dengan merumuskan visi, misi, tujuan, serta sasaran Kementerian Keuangan untuk jangka menengah dan panjang. “Kita merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran Kementerian Keuangan ke depan, jangka menengah dan panjang,” jelasnya.
Pilar kedua, yang berkaitan dengan berbagai inisiatif strategis program Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan yang telah dihasilkan dan dijalankan oleh Project Management Office (PMO) dan CTO. Selanjutnya, pilar ketiga dan keempat terkait dengan pengelolaan kinerja yang sebelumnya dikelola oleh Sekretariat Jenderal (Setjen), dan pengeloaan risiko yang sebelumnya dikelola di Inspektorat Jenderal (Itjen).
“Dari empat pilar tadi, kita membentuk transformasi kelembagaan, sehingga nanti akan sejalan semuanya,” jelasnya.(*)
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More