Pasar Modal

Emiten Ritel MR.DIY Bidik Pembukaan 1.000 Toko Baru Tahun Depan

Jakarta – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan dana segar yang berasal dari penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) senilai Rp4,15 triliun akan digunakan untuk ekspansi cabang ke berbagai daerah di Indonesia.

Head of Marketing Communication Mr.DIY, Ria Sutrisno, mengatakan bahwa Perseroan akan terus berkomitmen untuk menyediakan peralatan rumah tangga dan aksesibilitas, melalui pembukaan toko baru yang diharapkan mencapai lebih dari 1.000 toko pada tahun depan.

“Pastinya harapannya kita bisa tumbuh semakin banyak ya untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat, kurang lebihnya harapannya kita bisa mencapai lebih dari 1.000 toko di tahun depan,” ucap Ria saat ditemui di Gedung BEI, Kamis, 19 Desember 2024.

Baca juga: Begini Jurus MR. DIY Perkokoh Dominasi di Pasar Ritel Indonesia

Tidak hanya itu, Ria juga merespons terkait dengan adanya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebanyak 12 persen yang akan berlaku 1 Januari 2025, yang menurutnya dinamika pasar dan ekonomi akan mengalami dampak masing-masing.

Meski begitu, ia optimistis fundamental bisnis dari Mr. IY tetap positif yang didukung dengan performa Perseroan yang tumbuh dengan baik selama tiga tahun terakhir, dan tingkat CAGR yang naik di atas 90 persen.

“Jadi kami akan fokuskan seluruh strategi kami untuk bagaimana memberikan pertambahan nilai kepada pemegang saham dan juga kepada seluruh pemangku kepentingan,” imbuhnya.

Baca juga: Harga Saham MDIY Terjun Bebas usai Pencatatan Perdana di BEI

Untuk diketahui, Mr. DIY baru saja melangsungkan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan yang ke-41, sekaligus menjadi perusahaan terakhir yang tercatat sahamnya pada 2024.

Namun, harga saham MDIY melemah sebanyak 24,24 persen atau mengalami Auto Rejection Bawah (ARB) ke level Rp1.250 per saham atau turun 400 poin dari harga penawaran Rp1.650 per saham, usai listing di BEI pagi ini.

Hal itu sejalan dengan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok sebanyak 1,15 persen ke level 7.025,98 dari posisi 7.107,87, pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Tinggal Tap, QRIS NFC Bakal Meluncur di Kuartal I-2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More

21 mins ago

Diduga Kena Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.991, Ini Biang Keroknya

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More

3 hours ago

Hore! Mulai 21 Desember, BI FAST Mendukung Transaksi hingga 500 Rekening Sekaligus

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More

3 hours ago

Harga Saham MDIY Terjun Bebas usai Pencatatan Perdana di BEI

Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More

4 hours ago

Peran Jasa Keuangan Sangat Krusial Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Jakarta - Wakil Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Jakarta sekaligus Anggota Dewan Komisioner… Read More

4 hours ago