Jakarta – Perusahaan peer to peer (P2P) lending atau pinjaman daring (pindar) PT Creative Mobile Adventure atau Boost menggugat emiten pengelola bisnis Baba Rafi, PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) atas perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Melansir laman resmi sipp.pn-jakartapusat, Rabu (9/7), perkara tersebut terdaftar dengan nomor 181/Pdt.Sus-PKPU/2025/PN Niaga Jkt.Pst. Perkara PKPU ini didaftarkan pada Jumat, 4 Juli 2025.
Dalam laman tersebut, sidang perdana yang menyangkut PKPU emiten RAFI akan digelar pada Kamis, 10 Juli 2025, pukul 09.00 WIB.
Baca juga : OJK Ungkap Ada 3 Multifinance dan 14 Pindar Belum Penuhi Ekuitas Minimum
Adapun PT Creative Mobile Adventure sebagai pihak pemohon, menunjuk Juleo Armen Sitepu sebagai kuasa hukum.
Sebagai informasi, melansir laman resmi PT Creative Mobile Adventure, perusahaan pindar ini didirikan pada 1 September 2016.
Adapun produk yang ditawarkan terbagi menjadi dua yakni supply chain financing (pendanaan hingga Rp2.000.000.000 untuk tenor pembayaran maksimal 60 hari dengan tingkat bunga mulai 0,75% per 7 hari).
Baca juga : KPPU Kasih Update Kondisi Persaingan Usaha, Termasuk Kartel Pindar
Kedua, invoice financing (jangka waktu yang tersedia untuk pendanaan 1-3 bulan, tergantung dari hasil penilaian risiko masing-masing calon penerima pendanaan).
Sementara itu, Boost mencatatkan rasio kredit macet atau Tingkat Wanprestasi 90 hari (TWP90) sebesar 0,344 persen. Lalu, TWP30 tercatat sebesar 3,84 persen.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi yang diberikan, baik dari pihak pindar Boost maupun emiten RAFI (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More