Ilustrasi - CLEO catat penjualan naik 6 persen pada kuartal III 2025. (Foto: Istimewa)
Poin Penting
Jakarta – PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mencatatkan penguatan penjualan pada kuartal III 2025 dengan capaian pertumbuhan 6 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp2,09 triliun.
Penguatan penjualan itu berhasil melampaui kinerja rata-rata industri AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Indonesia yang secara historis tumbuh sekitar 5 persen setiap tahunnya.
Pada periode ini, seluruh segmen CLEO, baik segmen botol dan non botol membukukan kinerja yang positif, di mana penjualan bersih segmen botol pada periode ini tercatat mencapai Rp1,15 triliun atau tumbuh 7 persen yoy dan menjadi kontributor utama terhadap total penjualan.
Baca juga: CLEO Targetkan Pertumbuhan 2 Digit, Siapkan Ekspansi 3 Pabrik Baru
Sementara itu, untuk segmen non botol mengalami kenaikan sebanyak 4 persen dibandingkan periode sebelumnya, menjadi Rp897,02 miliar.
Di tengah strategi ekspansi dan inovasi yang agresif, Perseroan tetap berhasil mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp305,12 miliar hingga sembilan bulan pertama 2025.
CEO CLEO, Melisa Patricia, mengatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan efektivitas strategi Perseroan, di mana ekspansi dan inovasi melalui peluncuran produk baru telah memberikan fondasi yang kuat bagi kinerja Perusahaan.
CLEO memandang bahwa ekspansi dan inovasi merupakan fondasi yang penting untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Langkah strategis ini akan terus memberikan nilai tambah bagi Perusahaan di tahun-tahun mendatang, seiring dengan perkembangan industri dan meningkatnya permintaan akan produk CLEO,” ucap Melisa dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 1 Desember 2025.
Baca juga: RUPS CLEO Sepakat Tebar Dividen Rp60 Miliar dan Saham Bonus
Adapun, pada tahun ini, CLEO kembali melakukan gebrakan inisiasi baru dengan meluncurkan produk Cleo Eco Lite. Produk terbaru ini dikemas dengan kemasan yang lebih ringan serta ramah lingkungan.
Selain itu, terdapat total 32 pabrik yang kini sudah beroperasional dan Perseroan akan menambah tiga pabrik baru yang berlokasi di Palu, Pontianak, serta Pekanbaru diharapkan dapat beroperasi penuh pada tahun 2026. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More