Jakarta – Sinyalement pasar properti Nasional akan kembali reborn di akhir semester II-2019 sudah mulai menguat. Hal itu dibuktikan dengan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi terhadap event tahunan industri properti dalam negeri, Indonesia Property Expo (IPEX) pada 16 – 24 November 2019, di JCC Senayan. Bahkan, mereka tak sekedar berkunjung dan melihat-lihat booth proyek yang ditampilkan oleh pengembang tetapi juga mulai memutuskan untuk membeli hunian idamannya.
Director Epic Property yang juga konsultan dan koordinator pemasaran Emerald Land Development M. Gali Ade Nofrans mengakui pengujung sangat antusias untuk membeli hunian di pameran. “Selama dua hari ini kami berhasil membukukan penjualan hingga 40 unit. Besarnya animo masyarakat terhadap penyelenggaraan pameran kali ini, kami optimis target penjualan sebesar Rp60 – 70 miliar dapat dicapai dengan mudah,” ujar Nofrans di Jakarta, seperti dikutip, Jumat, 22 November 2019.
Dia mengungkapkan, booth Emerald Land Development sendiri memamerkan lima proyek besutannya yang tersebar di Cilebut dan Cibinong – Bogor, Tangerang – Banten, Jati Asih – Bekasi, dan Teluk Jambe – Karawang. Kehadiran Emerald Land di IPEX JCC 2019 benar-benar ingin memudahkan masyarakat terutama mereka yang beraktivitas di Jabodetabek untuk memiliki hunian idamannya. Betapa tidak, selain harga terjangkau dengan kelengkapan fasilitas serba ada, berbagai kemudahaan cara bayar serta marketing gimmick menarik pun ditawarkan.
“Selama pameran ini kami menawarkan berbagai kemudahan bagi konsumen, antara lain booking fee Rp1 juta yang dapat hadiah langsung e-money Rp500 ribu, bunga KPR 6,43 %, diskon biaya asuransi KPR 20%, down payment (DP) 5%, dan undian berhadiah mobil (Honda Brio, Toyota Rush, Mitsubihsi Expander. Selain itu, kami juga membebaskan biaya (free) provisi, administrasi, apprasial KPR, BPHTB, dan gratis pemasangan AC di setiap kamar,” papar Nofrans.
Direktur Emerald Land Development Andre Widjaja menambahkan, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan sembilan bank baik konvensional maupun syariah demi lebih memudahkan pengunjung pameran melakukan transaksi kepemilikan rumah pada kelima proyeknya. Adapun kesembilan bank dimaksud antara lain adalah Bank BTN, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI, Bank BNI Syariah, Bank OCBC NISP, dan Bank Panin.
Menurut Andre, banyaknya dukungan perbankan tidak lepas dari seluruh legalitas pembangunan proyek mulai dari izin prinsip, IMB, hingga sertifikat per kavling yang telah dikantongi perseroan. Misalnya, Emerald Park yang berada di kawasan Emerald Neopolis Karawang, seluruh IMB dan serifikat kepemilikan rumah-nya telah dipecah per unit.
“Berbagai keunggulan tersebut merupakan bukti komitmen bahwa kami (Emerald Land Develompment) senantiasa mengedepankan kepuasan dan kenyamanan bagi setiap konsumen. Bagi kami, perusahaan besar dengan kepercayaan tinggi dan memberikan bebefit yang besar terhadap masyarakat, jauh lebih penting ketimbang mengejar keuntungan semata,” cetus Andre.
Saat ini Emerald Land Development tengah mengembangkan lima proyek propertinya, yaitu Mixed Use Development Emerald Neopolis pada area seluas 50 hektare di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat. Kemudian, Emerald Residence Tangerang sebanyak 600 unit, Emerald Terrace Jati Asih, Bekasi (206), Emerald City Cibinong (600), dan Emerald Cilebut, Bogor (120).
Khusus Emerald Neopolis memiliki area pengembangan seluas 50 hektare yang terdiri dari landed house (rumah tapak) & apartemen (34 hektare) serta area komersial seperti hotels, pusat bisnis, sarana pendidikan, dan perkantoran (16 hektare). Untuk landed house bertajuk “Emerald Pak” dengan total hunian 1.050 unit, akan dikembangkan dalam tiga tahap pembangunan yang masing-masing sebanyak 300 unit rumah.
Andre optimistis bahwa kelima proyeknya itu akan dapat diserap pasar dengan cepat. Pasalnya, meski menawarkan harga cukup terjangkau bagi semua lapisan masyarakat tetapi kelengkapan fasilitas pada masing-masing kawasan hampir sama dengan hunian premium.
“Target optimis kami bisa meraup penjualan sebesar Rp100 miliar hingga akhir 2019. Perhelatan IPEX JCC Senayan ini menjadi momentum yang baik bagi kami untuk memacu aktivitas pemasaran,” papanya.
Dia menyebut, bila dibandingkan dengan proyek yang dibangun oleh kompetitor, maka harga hunian yang ditawarkan pada lima proyeknya memang boleh dibilang lebih terjangkau. Untuk hunian Emerald Park, misalnya, hanya ditawarkan mulai dari Rp390 juta – Rp800 jutaan per unit. Sementara, ketersediaan fasilitasnya jauh lebih lengkap dan berkualitas dibandingkan dengan hunian se-level yang ditawarkan pengembang lain.
“Kami sengaja menerapkan standar penyediaan fasilitas pendukung kawasan lebih berkualitas. Pada setiap proyek minimal ada fasilitas kolam renang, club house, gazebo, lapangan basket, children playground dan tempat ibadah. Selain itu, seluruh proyek kami juga menerapkan sistem utilisasi bawah tanah sehingga pemukiman menjadi lebih rapi dan ramah lingkungan,” pungkas Andre. (*)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More