News Update

EMEAP Sepakati Pentingnya Kalibrasi Kebijakan dalam Menghadapi Covid-19 

Jakarta – Para Gubernur Bank Sentral negara-negara di Asia Timur dan Pasifik yang tergabung dalam Executives’ Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP) menyepakati pentingnya upaya kalibrasi kebijakan dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19 yang telah membawa tantangan besar bagi otoritas kebijakan.

Dalam hal ini, forum EMEAP dipandang telah berperan penting dalam mengidentifikasi risiko dan kerentanan, serta perubahan struktural jangka panjang di kawasan. Demikian hasil pertemuan Gubernur Bank Sentral EMEAP yang diselenggarakan secara virtual pada 16 November 2020.

Dalam kesempatan tersebut, para Gubernur Bank Sentral EMEAP juga bertukar pandangan mengenai perkembangan perekonomian dan sistem keuangan di kawasan, serta implikasi jangka panjang dari pandemi COVID-19.

“Bank Indonesia menyampaikan rangkaian bauran kebijakan yang telah diambil dalam rangka memitigasi risiko yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 terhadap stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa 17 November 2020.

Disampaikan pula BI memandang, digitalisasi merupakan kunci dalam memfasilitasi perubahan struktural dalam perekonomian ke depan. Oleh karena itu, BI telah melakukan proses transformasi digital, termasuk melalui percepatan implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang diluncurkan pada 2019 dan pengembangan sistem informasi sebagai wujud penerapan digitalisasi yang komprehensif di BI.

Selain itu, Gubernur Bank Sentral EMEAP juga kembali menegaskan peran penting EMEAP sebagai forum yang efektif untuk melakukan dialog kebijakan, memperkuat kerja sama dan memberikan perspektif regional, serta memfasilitasi diskusi selama masa yang menantang saat ini. Para Gubernur mendukung EMEAP untuk terus berperan aktif dalam mendorong kerja sama kawasan dalam rangka menjaga stabilitas keuangan dan mendukung pemulihan ekonomi.

Para Gubernur juga mendiskusikan upaya yang telah dilakukan oleh bank sentral dalam menuju digitalisasi, termasuk langkah untuk memanfaatkan teknologi dalam operasional bank sentral. Lebih lanjut, para Gubernur mendukung kelanjutan pembahasan tentang market surveillance dan kegiatan penelitian ke depan, termasuk inisiatif big data dan sustainable finance. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

8 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

9 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

10 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

10 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

11 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

11 hours ago