News Update

Emas, Mencari Level Support di US$1.200

Jakarta – Setelah mengalami penurunan selama sembilan hari berturut-turut dan mencapai level terendah tiga bulan yaitu sedikit di bawah US$1200 pada perdagangan hari Senin, 30 Mei 2016, emas kini mencoba mencapai stabilitas di sekitar US$1200. Selama Mei,  logam mulia ini mengalami penurunan sekitar US$100 sebagai akibat dari perubahan tiba-tiba ekspektasi suku bunga AS. Pasar kini memperhitungkan peluang bahwa suku bunga AS dapat kembali ditingkatkan pada musim panas ini.

Chief Market Analist FXTM, Jameel Ahmad mengatakan, jika mengingat bahwa beberapa pekan lalu, ekspektasi peningkatan suku bunga AS pada Juni adalah nol persen, dan pasar pada umumnya hanya memprediksi satu peningkatan suku bunga AS yaitu di akhir 2016, maka ini adalah perubahan luar biasa yang telah memperkuat US$ di pasar valas. Emas mencapai rekor tertinggi di atas US$1300 pada awal Mei karena ekspektasi suku bunga AS pada saat itu sekitar nol persen. Jadi, lanjut Jameel, bangkitnya optimisme tentang potensi peningkatan suku bunga Federal
Reserve di pertengahan tahun ini sangat membebani harga Emas.

Ia menambahkan, aksi jual agresif Emas kemungkinan akan berakhir dan sekarang harga seharusnya akan terkonsolidasi menjelang rilis laporan NFP AS  Jumat  mendatang.

Secara teknikal, Emas kini harus menutup perdagangan di bawah zona US$1.190-US$1.200 untuk memicu aksi jual besar-besaran lagi. “Agar ini
terjadi, kita perlu konfirmasi bahwa Federal Reserve memang mungkin meningkatkan suku bunga AS pada triwulan mendatang. Dengan kata lain,
kita membutuhkan sinyal atau indikasi lebih lanjut bahwa momentum ekonomi AS terus membaik” tandasnya. (*)

Apriyani

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

3 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

13 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

13 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

13 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

13 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

14 hours ago