Ilustrasi: Gedung PT Elnusa Tbk (ELSA). Foto: Istimewa.
Jakarta – PT Elnusa Tbk (ELSA) telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga semester I 2025 sebesar Rp234 miliar atau 39 persen dari total capex Rp594 miliar.
Direktur Keuangan ELSA, Nelwin Aldriansyah, mengatakan bahwa penyerapan capex yang masih rendah tersebut dikarenakan Perseroan berhati-hati dalam melakukan kegiatan belanja investasi dan menyesuaikan keputusan internal, serta demand dari industri.
Selain itu, Nelwin menjelaskan bahwa hal itu juga disebabkan oleh beberapa proyek yang mundur, seperti pembangunan TLPG di Kolaka, pembangunan warehouse, serta pengadaan foil tubing.
“Untuk itu kegiatan itu kita percepat sehingga kita bisa realisasikan di semester II dengan harapan target investasi 2025 dapat kita capai, dan di 2026 kita bisa melakukan agresifitas dalam kegiatan pengerjaan upstream dan downstream,” kata Nelwin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 11 September 2025.
Baca juga: Laba Elnusa (ELSA) Turun 24 Persen di Semester I 2025, Ini Penyebabnya
Diketahui, rencana penggunaan capex ELSA pada tahun ini sebanyak 45 persen untuk kegiatan upstream, 30 persen untuk kegiatan distribusi dan logistik, 12 persen untuk support upstream, 8 persen adalah kegiatan non-project, dan 5 persen untuk pengembangan bisnis baru.
Kemudian, untuk semester II 2025, terdapat beberapa investasi yang Perseroan lakukan, baik di kegiatan upstream oil and gas services, meliputi oil tubing, welltesting unit, dan juga energy distribusi dan logistik, berupa pembangunan TLPG Kolaka serta peremajaan fuel tank vehicles.
Adapun, kinerja keuangan untuk tahun buku semester I 2025, ELSA mencatat laba bersih yang mengalami penurunan sebanyak 24 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp336 miliar.
Penurunan laba ini dipengaruhi oleh faktor eksternal, khususnya pada 2024 lalu yang terdapat pendapatan keuangan terkait bunga deposito yang tertunda dan adanya selisih kurs.
Baca juga: Berkat Strategi Ini, Elnusa Raup Laba Rp551 Miliar di September 2024
Meski demikian, Perseroan masih mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10 persen yoy menjadi Rp6,9 triliun pada semester I 2025.
Pertumbuhan itu didorong oleh kontribusi dari segmen distribusi dan logistik yang memberikan porsi terbesar sekitar 56 persen dari total pendapatan Elnusa. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More