Ilustrasi: Twitter.
Jakarta – Miliarder Ellon Musk menunjuk Linda Yaccarino sebagai CEO anyar Twitter menggantikan dirinya. Penunjukan Yaccafino dilakukan sebagai upaya platform media sosial dalam mendongkrak pendapatan iklan yang menyusut sejak akuisisi Elon Musk pada Oktober 2022 lalu.
Dinukil Reuters, Sabtu (13/5/2023), Yaccarino bakal mengambil alih Twitter yang diliputi tantangan serta beban utang yang besar, setelah dirinya menghabiskan beberapa tahun untuk memodernisasi bisnis periklanan di NBCUniversal yang dimiliki oleh Comcast Corp.
“Saya sangat senang menyambut Linda Yaccarino sebagai CEO Twitter yang baru!, @LindaYacc akan fokus terutama pada operasi bisnis, sementara saya fokus pada desain produk & teknologi baru,” tulis Musk.
Sebelumnya, Ellon Musk sendiri sudah memberikan sinyal mundur dari jabatan CEO Twitter selepas menggelar polling di twitter pada Desember 2022 lalu.
Meski mundur, dirinya tetap akan mempertahankan kendali signifikan di perusahaan melalui posisi Chief Technology Officer (CTO) perusahaan dan menjadi pemilik platform.
Publik pun bertanya siapakah sosok Linda Yaccarino ? Sebelum menjadi bagian dari keluarga besar Twitter.
Melansir The Washington Post, Yaccarino memulai karier di industri media sebagai staf magang di departemen perencanaan media NBCUniversal. Dirinya bekerja di NBCUniversal selama lebih dari 11 tahun.
Sebelumnya, Yaccarino merupakan wakil presiden eksekutif/COO penjualan periklanan, pemasaran, dan akuisisi di Turner Broadcasting, yang saat itu termasuk CNN.
Di NBCUniversal, Yaccarino mengawasi tim global beranggotakan 2.000 karyawan. Tim ini bahkan lebih banyak daripada staf yang masih tersisa setelah beberapa kali PHK di Twitter, yakni 1.500 orang.
Tim penjualan iklan NBCUniversal diklaim menghasilkan US$100 miliar (Rp1.484 triliun) dalam penjualan iklan sejak dia bergabung pada 2011. (*)
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More