Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/istimewa
Jakarta – Koalisi Indonesia Bersatu memprioritaskan Ketum Golkar Airlangga Hartarto untuk diusung sebagai Capres. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan hal itu positif karena Airlangga memiliki karir dan kinerja yang cemerlang.
“Hal apa yang mumpuni membuat dia pantas bersaing. Pertama dia ketum partai besar, kedua dia Menko Perekonomian, ketiga selama ini dengan posisi Menko dia banyak berbuat untuk menjaga stabilitas ekonomi ini,” kata Ujang, dikutip 1 Desember 2022.
KIB terdiri dari Partai Golkar, PPP dan PAN. Pada pemilu 2019 lalu Golkar adalah partai pemenang ke-2. Kader dan massanya menyebar di seluruh indonesia, disebut siap untuk memenangkan partai dan mengusung Airlangga.
Sebelumnya Ketum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa Ketum di KIB berani nyapres. Prioritas mereka adalah Golkar. ”Oleh karena itu prioritas ya tentu Golkar sebagai pemenang pemilu nomor dua, pak Airlangga prioritas ya pantas layak pemenang pemilu nomor dua untuk jadi capres,” kata Zulhas.
Dalam tiap kali pertemuan, KIB menunjukkan kekompakan para ketum dan elit partai. Mereka kompak, saling memuji dan memberi dukungan. ”KIB memang itu, karena mereka sudah berkoalisi, sudah bersatu, satu rumah dilarang untuk bertengkar. Dan soal pujian Zulhas, hal positif dan penting bagi Airlangga,” sebut Ujang.
Namun, ada pekerjaan rumah untuk Golkar dan KIB, adalah untuk menaikkan elektabilitas Airlangga yang masih rendah agar bisa bersaing dengan calon lain.
Zulhas sendiri tidak menutup kemungkinan ada nama-nama lain yang disebut dalam pertemuan KIB. “Tentu ada juga yang teman-teman dari luar yang sudah beredar nama-nama tentu itu akan menjadi pertimbangan bagi kita. Tapi prioritas tentu kedua partai,” tambah Zulhas.
KIB sendiri disebut akan kedatangan partai baru. “Tentu warnanya ada yang dipakai oleh kawan kita di sini, dan ada juga yang warnanya ada nuansa pakaian yang sering dipakai bapak presiden, yang bagian dari bola (piala dunia) itu juga,” sebut Ketum Airlangga.
Melihat langkah KIB, Ujang berpendapat, ada satu nama yang akan berpengaruh besar atas pemilihan Capres KIB, yaitu Presiden Joko Widodo.
“Saya secara objektif, KIB ujungnya bukan ketiga ketum ini tetapi ujungnya ada pada tangan Jokowi. Tentang pujian Zulhas tadi itu positif dan bagus, namun saya melihat KIB itu milik Jokowi dan Airlangga ketika ultah Golkar bilang soal capres menunggu arahan Jokowi,” tandas Ujang. (*)
Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More
Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More
Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More
Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 8.686, dengan mayoritas sektor positif, terutama teknologi… Read More
Poin Penting Pemerintah perkirakan 119,5 juta orang atau 42,01% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama… Read More
Poin Penting RUPSLB WIKA menyetujui tiga agenda strategis, yakni perubahan Anggaran Dasar, kewenangan persetujuan RKAP… Read More