Moneter dan Fiskal

Ekspor RI Naik 7,72 Persen Jadi USD185,13 Miliar pada Januari-Agustus 2025

Poin Pentig

  • Ekspor Januari–Agustus 2025 naik 7,72 persen menjadi USD185,13 miliar, didorong sektor industri pengolahan (+12,26 persen)
  • Ekspor non migas tumbuh 9,15 persen ke USD176,09 miliar, sementara ekspor migas turun 14,14 persen ke USD9,04 miliar
  • Berdasarkan negara tujuan, ekspor non migas ke Tiongkok, AS, ASEAN, dan Uni Eropa meningkat, sedangkan ke India menurun.

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada periode Januari-Agustus 2025 sebesar USD185,13 miliar atau naik 7,72 persen secara kumulatif (ctc), dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar USD171,86 miliar.

“Total nilai ekspor sepanjang Januari-Agustus 2025 mengalami peningkatan sebesar 7,72 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Andil utama peningkatan nilai ekspor disumbang oleh sektor industri pengolahan sebesar 12,26 persen,” ujar M. Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, dalam Rilis BPS, Rabu, 1 Oktober 2025.

Secara rinci, sepanjang Januari-Agustus 2025 ekspor migas tercatat sebesar USD9,04 miliar. Angka ini turun 14,14 persen bandingkan dengan tahun lalu pada periode sama sebesar USD10,53  miliar.

Sementara, ekspor non migas naik sebesar 9,15 persen atau secara nilai sebesar USD176,09 miliar, dibandingkan Januari-Agustus 2024 sebesar USD161,33  miliar.

Baca juga: Indonesia Alami Inflasi 0,21 Persen pada September 2025

Kenaikan ekspor non migas ini, lanjut Habibullah, utamanya didorong oleh kenaikan di sektor industri pengolahan dan pertanian. Di mana sektor industri pengolahan menjadi pendorong utama atas peningkatan kinerja ekspor non migas, dengan andil sebesar 12,26 persen.

“Ekspor sektor industri pengolahan yang naik cukup besar, yaitu minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, barang perhiasan dan barang berharga, serta semikonduktor dan komponen elektronik lainnya,” jelasnya.

Ekspor Berdasarkan Negara dan Kawasan

Sementara berdasarkan negara dan kawasan tujuan utama ekspor, nilai ekspor non migas ke Tiongkok sebesar USD40,44 miliar atau naik 8,68 persen dibandingkan tahun lalu pada periode sama.

“Jika dibandingkan secara kumulatif dengan periode yang sama tahun lalu, pada Januari-Agustus 2025 ekspor non migas ke Amerika Serikat (AS), ASEAN, dan Uni Eropa mengalami peningkatan sementara ke India mengalami penurunan,” pungkasnya.

Baca juga: Kesepakatan IEU-CEPA Diteken, Indonesia Perluas Akses Ekspor ke Uni Eropa

Adapun secara tahunan (year on year/yoy), nilai ekspor Indonesia naik 5,78 persen yoy atau USD24,96 miliar di Agustus 2025, dibandingkan tahun lalu pada bulan yang sama sebesar USD23,60 miliar.

Ekpsor tersebut terdiri dari ekspor non migas yang tumbuh 6,68 persen menjadi USD23,89 miliar, namun ekspor migas mengalami kontraksi 10,88 persen atau USD1,07 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Interim Rp23,25 Miliar, Catat Tanggalnya!

Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More

7 hours ago

Transfer ke Daerah Capai Rp795,6 T hingga November 2025, Turun 0,3 Persen

Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More

8 hours ago

RUPSLB Geoprima Solusi (GPSO) Setujui Susunan Baru Direksi, Komisaris, dan Remunerasi

Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More

8 hours ago

Sepak Terjang Zulkifli Zaini yang Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More

8 hours ago

RUPSLB Bank Mandiri Rombak Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More

9 hours ago

Pemerintah Kucurkan Rp268 Miliar untuk Pulihkan Daerah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More

13 hours ago