Moneter dan Fiskal

Ekspor Batu Bara RI Anjlok 29,76 Persen, Ini Penyebabnya

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor komoditas batu bara pada Januari 2024 mengalami penurunan. Di mana kontraksi ini terjadi secara tahunan (yoy) maupun bulanan (mtm) masing-masing sebesar 29,76 persen dan 19,68 persen. 

Adapun, volume ekspor pada Januari 2024 tercatat sebesar 29,50 juta ton, dengan nilai USD2,41 miliar.

Plt Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti mengatakan penurunan nilai ekspor batu bara utamanya di dorong oleh penurunan volume maupun penurunan harga.

“Penurunan ekspor batu bara terutama month to month ini dikarenakan volume dan juga penurunan harga. Di mana volume turun 18,06 persen dan secara nilainya turun 19,68 persen,” ujar Amalia dalam konferensi pers Kamis, 15 Februari 2024.

Baca juga: Nilai Ekspor dan Impor RI Januari 2024 Turun, BPS Ungkap Penyebabnya

Selain itu, tambah Amalia, penurunan nilai lebih dalam dibandingkan dengan volume, maka penurunan ekspor batu bara secara bulanan ini lebih disebabkan oleh penurunan harga.

“Karena penurunan nilai lebih dalam daripada volume, penurunan ekspor batu bara secara month to month lebih disebabkan penurunan harga,” tambahnya.

Amalia merinci, penurunan ekspor batu bara di bulan Januari 2024 ini paling besar dengan China yang menurun 25,08 persen. Di susul, India dengan penurunan 17,11 persen.

Adapun nilai ekspor RI pada Januari 2024 sebesar USD20,52 miliar atau turun 8,34 persen secara bulanan (mtm), dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar USD22,39 miliar.

Secara rinci, ekspor non migas turun sebesar 8,54 persen atau sebesar USD19,13 miliar pada Januari 2024, dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar USD20,91 miliar.

Baca juga: Pemerintah Bidik 12 Negara Tujuan Ekspor Baru, Mulai dari Amerika Latin Hingga Timur Tengah

Sementara, untuk ekspor migas turun sebesar 5,49 persen atau secara nilai sebesar USD1,39 miliar, dibandingkan pada Desember 2023 sebesar USD1,48 miliar.

“Penurunan ekspor migas didorong oleh penurunan nilai ekspor hasil minyak dengan andil penurunan 0,89 persen,” jelasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

BCA Syariah Bersama BAZNAS RI Gelar Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi Mustahik Micropreneur

Direktur Pemberdayaan dan Layanan UPZ CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo (kanan) dan Seketaris Perusahaan… Read More

36 mins ago

Kembali Terpilih sebagai Ketua ASBISINDO, Hery Gunardi Optimis Masa Depan Perbankan Syariah Nasional

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi tengah membrikan sambutan saat Musyawarah… Read More

43 mins ago

BCA Luncurkan Program Runvestasi

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More

60 mins ago

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

8 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

9 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

9 hours ago