Ekonomi dan Bisnis

Ekspansi Tak Berjalan Mulus, Amazon Pangkas 100 Karyawan

Jakarta – Langkah ekspansi Amazon ke industri gaming tampaknya tak berjalan mulus. Perusahaan raksasa e-commerce tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 100 karyawan.

Kabar perihal PHK tersebut bocor dari sebuah memo kepada staf oleh seorang eksekutif yang mengawasi unit tersebut.

Wakil Presiden Amazon Games Christoph Hartmann mengatakan, PHK dilakukan kepada karyawan di grup Game Growth, studio game Amazon San Diego, dan Prime Gaming.

Namun, perusahaan menawarkan para karyawan program loyalitas andalan Amazon. “Beberapa staf juga telah dipindahkan ke proyek lain yang sesuai dengan fokus strategis kami,” kata Hartmann dikutip dari CNBC, Rabu, 5 April 2023.

“Tidak pernah ada cara yang menyenangkan untuk berbagi berita semacam ini. Akan tetapi, kami berkomitmen untuk memperlakukan karyawan kami yang terkena dampak dengan empati dan rasa hormat, dan akan mendukung mereka dengan menawarkan uang pesangon, tunjangan asuransi kesehatan, layanan outplacement, dan tunjangan untuk pencarian kerja mereka,” jelasnya.

PHK terbaru yang terjadi saat ini lantaran CEO Amazon Andy Jassy telah berupaya untuk mengendalikan biaya operasional di seluruh perusahaan.

Bulan lalu, Jassy telah mengumumkan Amazon akan memberhentikan 9.000 karyawan tambahan, seusai gelombang PHK sebelumnya yang berjumlah lebih dari 18.000 orang.

Amazon  juga sudah memberlakukan pembekuan perekrutan tenaga kerja korporatnya, dan telah menutup beberapa proyek eksperimental, seperti halnya layanan telehealth dan robot pengiriman trotoar.

Sejak diluncurkan pada tahun 2013, Amazon Games belum berhasil meluncurkan game yang sukses meski telah ‘membajak’ beberapa karyawan terbaik dari Sony Online Entertainment.

Diketahui, pada 2020 silam Amazon merilis game dengan anggaran besar pertamanya yakni Crucible. Namun, beberapa bulan kemudian, game gratis bergenre shooter tersebut dibatalkan.

Setahun berselang, Amazon kembali memperkenalkan game MMORPG di PC berjudul New World, dan sempat sukses di awal-awal peluncuran meski jumlah pemainnya terus berkurang drastis sejak diluncurkan.

Hingga kini, Amazon masih gencar memasarkan game role-playing action online Lost Ark yang diluncurkan Februari lalu. Amazon juga akan merilis game free-to-play online action RPG Blue Protocol tahun ini di PC, PS5 dan XBox.

Berdasarkan laporan Bloomberg pada 2021, Amazon sendiri telah menghabiskan hampir US$500 juta setahun dalam mengoperasikan divisi video game. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Gojek Tingkatkan Literasi Keuangan Mitra, Tekankan Bahaya Judi Online

Jakarta - Platform transportasi online, Gojek sebagai bagian dari grup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk… Read More

1 hour ago

Indonesia Ingin Gabung BRICS, CSIS: Kita Sudah Anggota G20

Jakarta - Indonesia dikabarkan membuka peluang untuk bergabung dengan BRICS, kelompok negara yang terdiri dari… Read More

2 hours ago

GREAT Prestige Optima Protector Meluncur, Bantu Realisasikan Tujuan Finansial Nasabah Lebih Cepat

Jakarta - Great Eastern Life Indonesia bersama dengan mitra strategisnya PT Bank OCBC NISP Tbk… Read More

3 hours ago

Andien hingga Maliq & D’Essentials Siap Hentak Panggung Golo Mori Jazz 2024

Jakarta – Perhelatan musik jazz berskala internasional, International Golo Mori Jazz 2024 bakal digelar pada… Read More

3 hours ago

Modal Asing Keluar dari RI Rp6,63 Triliun dalam Sepekan, Simak Rinciannya

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing keluar (capital outflow) senilai Rp6,63… Read More

3 hours ago

Bank Sulselbar Kantongi Laba Bersih Rp455,70 Miliar di Kuartal III 2024

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat atau Bank Sulselbar mencatatkan… Read More

4 hours ago