Teknologi

Ekspansi ke Indonesia, Perusahaan Belanda Ini Fasilitasi Proses Merger hingga Akuisisi

Jakarta – Tomazz, perusahaan teknologi asal Belanda, resmi melakukan ekspansi ke Indonesia. Tomazz menghadirkan konsep marketplace digital yang berfokus pada segmen bisnis B2B, menjembatani perusahaan yang ingin melakukan merger maupun akuisisi.

Langkah ini dinilai penting dalam memodernisasi cara pengusaha, investor, dan advisor berinteraksi, bertransaksi, serta berkolaborasi dalam ekosistem bisnis di Indonesia.

Bertepatan dengan peluncurannya, Tomazz menggelar temu bisnis yang dihadiri perusahaan pemilik usaha, advisor merger dan akuisisi, hingga investor.

Baca juga: Bukan Lagi Otomatisasi, Perbankan Diprediksi Adopsi Ini ke Depan

Tomazz menjadi marketplace digital pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk menjembatani kesenjangan antara penjual yang mencari pembeli, pembeli yang mencari peluang berkualitas, serta advisor yang menawarkan keahlian strategis.

Berbeda dengan konsep tradisional yang terfragmentasi dan tertutup, di Tomazz, listing terverifikasi. Di mana penjual, pembeli maupun advisor diverifikasi demi menjaga kepercayaan dan transparansi.

Ben Sigar, Founder Tomazz Bizniz International mengungkapkan, Indonesia menjadi lokasi ekspansi pertama Tomazz di luar Belanda. Kehadiran platform ini menjawab tantangan lanskap jual beli bisnis di Indonesia yang selama ini dinilai terfragmentasi, tertutup, dan sulit diakses.

“Kami bangga meluncurkan marketplace digital pertama di Indonesia yang memberikan ruang netral bagi pemilik usaha, pembeli, dan advisor untuk berinteraksi, bebas dari bias dan insentif tersembunyi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jum’at, 19 September 2025.

Baca juga: Ekspansi Layanan KPR, Bank Sinarmas Jalin Kemitraan Strategis dengan Xavier Marks

Ia menambahkan, Tomazz bukan sekadar marketplace. Dengan fitur knowledge base, Tomazz membantu penjual dan pembeli membuat keputusan yang lebih baik. Dukungan jaringan advisor dan sesi networking on-site akan menghubungkan semua pihak dalam ekosistem Tomazz.

Kehadiran Tomazz dengan misi mempopulerkan dan menyederhanakan proses transisi bisnis bisa mengubah lanskap pasar Indonesia. Tomazz bisa berkontribusi mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan memperluas peluang investasi di Indonesia.

Ben Sigar menegaskan, Tomazz juga tidak menutup peluang ekspansi ke negara lain di Asia Tenggara, setelah Infonesia.

“Kami melakukannya di Indonesia terlebih dulu. Dan kemudian kami mengembangkan ke tempat lain di Asia Tenggara,” pungkasnya. (*) Ari Astriawan

Yulian Saputra

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

41 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

47 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

1 hour ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago