Ekonomi dan Bisnis

Ekspansi Global, PGE Teken Perjanjian dengan Pengembang Panas Bumi di Turki

Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) secara resmi meneken Non-Disclosure Agreement (NDA) dengan Kipas Holding, salah satu perusahaan pengembang panas bumi terkemuka di Turki.

Penandatanganan NDA ini menandakan keseriusan PGE untuk mendapatkan peluang ekspansi bisnis dan kerja sama dengan entitas bisnis panas bumi yang mapan dan bereputasi. 

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi mengatakan, hingga kini PGE terus menunjukkan komitmen untuk menjajaki peluang kerja sama dengan perusahaan pengembang panas bumi di berbagai negara, termasuk Turki.

“Kali ini kami berkesempatan untuk bersinergi bersama Kipas Holding, supplier panas bumi terbesar ketiga di Turki. Bagi kami, kebijakan pemerintah Turki terhadap panas bumi cukup berdampak pada pengembangan bisnis panas bumi di negara itu. Pemerintah Turki menawarkan feed-in-tariff yang jelas sangat menguntungkan untuk investasi luar negeri jangka panjang,” kata Julfi, dikutip Selasa, 6 Februari 2024.

Baca juga: Masa Depan Bisnis EBT, Analis: Potensi PGEO Menjanjikan dalam Indeks LQ45

Menurutnya, kerja sama ini dilakukan untuk membawa PGE berekspansi secara global, maka membuka peluang kerja sama dengan banyak pihak menjadi sangat strategis dilakukan. Ia mengaku saat ini PGE memiliki beberapa NDA dengan pengembang panas bumi di Turki. 

“Banyak hal positif yang kami dapatkan sebagai usaha untuk menyiapkan PGE membuka ekspansi global bisnisnya ke depan. Kunjungan ini sekaligus menjadi upaya konkret terhadap komitmen kami sebagai agen dekarbonisasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya berharap kunjungan PGE ke negara dengan pertumbuhan panas bumi tercepat di dunia ini akan membuka lebih banyak peluang kerja sama. Di samping Turki, pada tahun lalu PGE juga sudah memulai penjajakan kerjasama pengembangan panas bumi  dengan Kenya yang sampai saat ini juga tengah berjalan.

“Ke depannya, PGE berkomitmen untuk menggali lebih banyak peluang dengan perusahaan pengembang panas bumi yang lebih reputabl dari sisi keuangan, pengelolaan, kapasitas terpasang, hingga expertise di bidang panas bumi,” bebernya.

Baca juga: PGEO Optimis Capai Pertumbuhan Berkelanjutan, Begini Strateginya

Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama mengapresiasi kunjungan yang dilakukan oleh pimpinan PGE. Ia berpendapat bahwa Turki patut menjadi negara yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan pengembangan panas bumi kedepannya.

“Faktor seperti privatisasi sektor panas bumi dan insentif menarik bagi investor, terutama melalui skema feed-in tariff, turut berkontribusi memberikan kepastian produk yang dihasilkan pengembang terserap dengan keekonomian yang layak. Kami harap kunjungan ini memberikan masukan positif bagi PGE untuk mengelola panas bumi di Indonesia,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

44 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

1 hour ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

2 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

21 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

21 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago