Airwallex
Poin Penting
Jakarta – Airwallex, platform teknologi keuangan global mengakuisisi mayoritas saham di PT Skye Sab Indonesia, pemegang lisensi Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Kategori 1.
Co-founder dan CEO Airwallex Jack Zhang mengatakan, akuisisi ini guna memperluas kehadiran Airwallex yang sudah ada di berbagai pasar utama Asia Pasifik (APAC), termasuk Australia, China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Korea Selatan, Singapura, dan Vietnam.
Ia menuturkan, akusisi ini menyusul pendanaan Seri G senilai USD330 juta yang baru saja diperoleh Airwallex dengan valuasi sebesar USD8 miliar, meningkat 30 persen dibandingkan putaran sebelumnya enam bulan lalu.
Investasi tersebut, kata Jack, akan dimanfaatkan untuk memperkuat infrastruktur keuangan dan mempercepat pengembangan roadmap kecerdasan buatan (AI), sehingga dapat mendukung pertumbuhan perusahaan di berbagai pasar utama, termasuk Indonesia.
Baca juga : Anak Usaha Petrosea Akuisisi Perusahaan Asal Singapura Senilai USD8,03 Juta
Pengembangan ini mencakup peluncuran agen AI khusus yang menyederhanakan alur kerja keuangan serta meningkatkan kecepatan, akurasi, dan efisiensi operasional lintas negara.
“Infrastruktur keuangan dan data menjadi pembeda utama ditengah penurunan biaya pada software yang disebabkan oleh AI,” ujarnya, dikutip Kamis, 10 Desember 2025.
Lanjutnya, Airwallex sendiri menghubungkan seluruh aspek operasional dari keuangan nasabah. Mulai dari dana masuk, dana keluar, dan setiap proses di antaranya memberikan data kontekstual kepada agen untuk melaksanakan transaksi dengan presisi.
“Visibilitas khusus ini, yang dibangun di atas infrastruktur keuangan kami yang dapat ditingkatkan, adalah yang menggerakan agen keuangan perusahaan,” jelasnya.
Baca juga : Perkuat Pembiayaan Produktif, Adira Finance Resmi Akuisisi Arthaasia Finance
Lebih jauh Jack mengatakan, Airwallex akan mendukung bisnis di Indonesia dalam menghadapi transformasi ini dengan menyediakan akses terhadap infrastruktur keuangan di seluruh Asia Tenggara dan pasar lainnya, sehingga mereka dapat berekspansi ke pasar global dengan lebih mudah dan efisien.
Sementara General Manager APAC, Airwallex Arnold Chan mengungkapkan, akuisisi ini merupakan tonggak penting bagi Airwallex dalam upaya membangun platform keuangan berskala global. Hal ini sejalan dengan ekonomi Indonesia yang tumbuh pesat serta sektor UMKM yang dinamis menawarkan potensi yang sangat besar.
“Kami berkomitmen untuk mengatasi tantangan keuangan yang dihadapi para pelaku usaha di Indonesia dan memberdayakan mereka agar dapat berkembang menembus pasar internasional,” bebernya.
Diketahui, lebih dari 64 juta UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, kebutuhan akan solusi pembayaran lintas negara yang efisien, terjangkau, dan aman semakin meningkat.
“Infrastruktur global Airwallex, yang dipadukan dengan kapabilitas pembayaran lokal PT Skye Sab Indonesia, akan memungkinkan bisnis Indonesia berekspansi secara global dengan keyakinan yang lebih besar,” bebernya.
Kehadiran Airwallex di Indonesia memperkuat momentum pertumbuhan yang telah dicapai perusahaan di Asia Tenggara dan pasar global dalam beberapa tahun terakhir.
Di kawasan ini, Airwallex mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 108 persen dan peningkatan volume transaksi sebesar 94 persen pada kuartal ketiga 2025.
Secara global, Airwallex telah melampaui USD1 miliar dalam pendapatan tahunan dan USD235 miliar dalam volume transaksi tahunan, menunjukkan meningkatnya permintaan terhadap solusi tepercaya dan infrastruktur keuangan global Airwallex. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Bank Sumut resmi berubah status hukum menjadi Perseroda melalui keputusan RUPSLB pada 30… Read More
Poin Penting Pada 2024, sebanyak 27 pegawai Bea Cukai diberhentikan karena fraud dan pelanggaran berat,… Read More
Poin Penting Bank Banten akan menggelar RUPSLB pada 21 Januari 2026 di Gedung Negara Provinsi… Read More
Poin Penting Bea Cukai lakukan 30.451 penindakan hingga 29 Desember 2025 dengan nilai barang ilegal… Read More
Oleh Tim Infobank Media Group HUJAN kredit macet masih membanjiri perbankan. Sejalan dengan itu, badai… Read More
Poin Penting Seluruh 145 kantor cabang BSI di Aceh telah pulih 100 persen dan kembali… Read More