Internasional

Eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap, Langsung Dibui, Ini Kasusnya

Jakarta – Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ditangkap setibanya di Bandara Internasional Manila, Filipina, Selasa, 11 Maret 2025.

Penahanan dilakukan berdasarkan surat perintah dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terkait penyelidikan atas kebijakan perang melawan narkoba.

“Pagi ini, Interpol Manila menerima salinan resmi surat perintah penangkapan dari Mahkamah Kriminal Internasional (ICC),” demikian pernyataan dari Kantor Komunikasi Kepresidenan Filipina, dinukil dari CNN, Selasa, 3 Maret 2025.

Baca juga : Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Bakal Mangkir dari Sidang Pemakzulan

Duterte sendiri baru saja kembali ke Manila setelah menyampaikan pidato dalam rapat umum kampanye di Hong Kong pada Minggu, 9 Maret 2025.

“Setibanya di sana, Jaksa Agung mengajukan pemberitahuan ICC untuk surat perintah penangkapan terhadap mantan Presiden atas kejahatan terhadap kemanusiaan,” ungkap pernyataan tersebut.

Saat ini, Duterte sudah berada dalam tahanan pihak berwenang. 

Sebelumnya pada Senin, 10 Maret 2025, pria 79 tahun itu menyatakan kesiapan jika dirinya ditangkap. ICC sebelumnya dilaporkan akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya.

Baca juga : Presiden Prabowo Minta THR Pekerja Swasta dan BUMN Paling Lambat Cair H-7 Lebaran

“Dengan asumsi bahwa (surat perintah penangkapan) itu benar, mengapa saya melakukannya? Untuk diri saya sendiri? Untuk keluarga saya? untuk Anda dan anak-anak Anda, dan untuk bangsa kita,” kata Duterte saat berpidato di Hong Kong.

Latar Belakang Kasus Duterte

Diketahui, ICC pertama kali mencatat dugaan pelanggaran yang dilakukan Duterte pada 2016 dan resmi memulai penyelidikan pada 2021.

Penyelidikan ini mencakup berbagai kasus yang terjadi sejak November 2011, saat Duterte masih menjabat sebagai Wali Kota Davao, hingga Maret 2019, sebelum Filipina menarik diri dari keanggotaan ICC.

Baca juga: Fantastis! Perputaran Uang Sindikat Narkoba Fredy Pratama Setara Bangun 2 Burj Khalifa

Sementara itu, mantan juru bicara kepresidenan Duterte, Salvador Panelo, mengecam penangkapan ini. Menurutnya, tindakan tersebut melanggar hukum karena Filipina sudah keluar dari ICC.

Namun, ICC menegaskan bahwa mereka masih memiliki yurisdiksi atas dugaan kejahatan yang dilakukan sebelum Filipina resmi menarik diri sebagai anggota. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

OJK Usulkan 5 Kode Etik Bankir Syariah, Begini Isinya

Jakarta - Pangsa pasar sektor keuangan syariah di Indonesia sangat besar, didukung oleh populasi umat… Read More

22 mins ago

Gotrade Indonesia Pede Pengguna dan Transaksi Tumbuh 100 Persen, Ini Alasannya

Jakarta – Platform investasi saham Amerika Serikat (AS), Gotrade Indonesia membidik jumlah pengguna dan volume… Read More

48 mins ago

Alhamdulillah! Ekosistem Ekonomi Syariah RI Terus Tumbuh, Ini Buktinya

Jakarta - Indonesia sebagai negara dengan populasi umat muslim terbanyak di dunia memiliki keuntungan tersendiri… Read More

49 mins ago

Bank BJB Tunjuk Yusuf Saadudin jadi Direktur Utama, Ini Profilnya

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB menunjuk Direktur… Read More

2 hours ago

Sambut Ramadhan, Tugu Insurance Perkuat Kepedulian terhadap Disabilitas

Jakarta – Bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan sebagai wujud komitmen perusahaan dalam berkontribusi kepada… Read More

2 hours ago

Jelang Libur Idul Fitri, BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun

Pegawai teller BSI tengah menghitung uang tunai untuk kebutuhan layanan jelang Idul Fitri 1446 H,… Read More

3 hours ago