Jakarta – Meski sudah mulai bermunculan, market share beberapa bank digital saat ini belum mampu menyaingi bank konvensional. Direktur MNC Asset Management, Edwin Sebayang menilai, ekosistem yang dimiliki oleh bank-bank digital nantinya akan menjadi faktor penentu perkembangan perseroan untuk dapat berkompetisi di sektor keuangan dan perbankan nasional.
Edwin berpendapat, kelebihan dari bank digital adalah kemudahan akses dan perluasan layanan yang lebih dari perbankan konvensional. Bank digital yang mampu memberikan nilai tambah dan kemudahan lebih pada setiap nasabahnya akan terus bertumbuh dan terus eksis.
“Dari sisi potensi cukup besar, tapi kita harus ingat, bank digital harus punya ekosistem, itu yang menurut saya penting. Kekuatan dari bank digital ke depannya adalah seberapa banyak dan seberapa luas ekosistem yang dia miliki,” jelas Edwin dalam diskusi Market 30 Menit dengan tema ‘Geliat Saham Bank Digital, Pasca Keluarnya POJK’ Senin 23 Agustus 2021.
Ia menambahkan, tanpa ekosistem keuangan layanan yang diberikan bank digital akan sama dengan perbankan konvensional. Sehingga ekosistem perbankan menjadi penting untuk setiap bank digital.
Untuk saat ini, Edwin menilai beberapa saham bank digital masih terbilang murah dan dibawah rata-rata industri. Dari 7 saham bank digital, ia memperhitungkan rata-rata Price to Book Value (PBV) mencapai 19,1x. Beberapa saham bank digital seperti BAPB, BBYB, dan BBHI masih terbilang murah jika dibandingkan rata-rata tersebut. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More
Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More
Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More
Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More