Moneter dan Fiskal

Ekonomi Tumbuh Tinggi, Nyatanya Yang Miskin Makin Miskin

Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 5,4% masih mengalami ketimpangan. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi yang cenderung tinggi tidak bisa menggambarkan secara keseluruhan kesejahteraan ekonomi di Indonesia.

“Dengan pertumbuhan ekonomi tinggi diatas 5%, lalu seolah-olah kesejahteraan masyarakat otomatis meningkat. Namun, tidak seperti itu secara ekonomi-politik, tergantung dari distribusi PDB itu,” ujar Didin S Damanhuri, Pendiri dan Ekonom Senior INDEF, Rabu, 24 Agustus 2022.

Menurutnya,meskipun pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup tinggi, tapi masyarakat kelas bawah semakin miskin. Karena pertumbuhan tersebut, terakumulasi oleh 40 orang terkaya di Indonesia.

“Jadi jangan gembira dulu, terjadi pertumbuhan ekonomi diatas 5% tapi masyarakat bawahnya semakin miskin dan yang tumbuh tinggi itu terakumulasi oleh orang super kaya yang hanya 40 orang menurut data dari forbes,” kata Didin.

Lebih lanjut ia menambahkan, index oligarki menjadi faktor permasalahan ekonomi-politik, karena telah menciptakan ketimpangan yang luar biasa dari segi aset.

“Dari penelitian Jeffrey Winters tahun 2014 mengenai oligarki yang diukur dengan Material Power Index (MPI) disebutkan bahwa ASEAN paling tertimpang index oligarkinya, yang merupakan penyakit utama dari ekonomi-politik,” imbuhnya. (*) Irawati

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

2 mins ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

18 mins ago

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

1 hour ago

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

2 hours ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

2 hours ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

3 hours ago