Jakarta–Pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada triwulan III-2015 yakni tercatat 4,73% (yoy), diperkirakan akan terus membaik pada triwulan IV-2015. Bank Indonesia (BI) memprediksi, hingga akhir tahun pertumbuhan ekonomi akan berada pada kisaran 4,7%-5,1%.
Gubernur BI, Agus D.W. Martowardojo mengatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi di triwulan IV-2015 terutama didorong oleh peran pemerintah yang lebih kuat, baik dalam bentuk konsumsi maupun investasi pemerintah. Hal ini sejalan dengan kemajuan proyek infrastruktur pemerintah yang signifikan.
Menurutnya, peningkatan penyerapan belanja modal pemerintah yang meningkat 38,8% pada Oktober 2015, juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di triwulan 2015. Selain itu, konsumsi rumah tangga juga masih cukup kuat yang tercermin dari daya beli yang terus mengalami pembaikan.
“Bank Indonesia memandang perbaikan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut pada triwulan IV-2015 ditopang akselerasi pelaksanaan proyek infrastruktur Pemerintah,” ujar Agus di Gedung BI, Jakarta, Selasa, 17 November 2015.
Kendati pertumbuhan ekonomi di triwulan IV-2015 mulai meningkat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, namun pertumbuhan ekonomi di triwulan IV akan berada di batas bawah dari target kisaran BI 4,7%-5,1%. Agus memperkirakan, sampai triwulan akhir di tahun ini, ekonomi akan berada di level 4,7%-4,8%.
“Pertumbuhan ekonomi akan ada di kisaran 4,7%-5,1%, tetapi kalau ingin didalami itu memang ada dikisaran batas bawahnya yakni di 4,7% dan 4,8%, jadi itu yang bisa kami sampaikan, sehingga kami sampaikan sekali lagi itu akan ada di batas bawah dari 4,7%-5,1%,” tukasnya.
Namun demikian, meski pertumbuhan ekonomi berada dibatas bawah dari target BI, investasi swasta diharapkan dapat terus meningkat sejalan dengan rangkaian paket kebijakan pemerintah, termasuk berbagai deregulasi yang mendukung iklim investasi. Dengan begitu, perekonomian nasional akan ikut terdongkrak lagi di 2016.
“Secara keseluruhan tahun 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada batas bawah kisaran 4,7%-5,1%, dan akan meningkat pada kisaran 5,2%-5,6% pada 2016,” tutup Agus. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More