Categories: Ekonomi dan Bisnis

Ekonomi Melambat, Pemerintah Diminta Dorong Investasi Ke Dalam Negeri

Iklim dunia usaha yang semakin tidak kondusif dapat berdampak paka PHK. Investasi jangka panjang dapat membantu menggerakkan dunia usaha. Dwitya Putra.

Jakarta – Perlambatan ekonomi yang terjadi patut diwaspadai oleh pemerintah. Pasalnya, kondisi ini turut memperparah iklim bisnis sehingga berimbas pada lesunya dunia usaha. Dalam situasi ini pemerintah diharapkan dapat menarik dana investas dari luar ke dalam negeri untuk menggerakkan ekonomi.

CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan, investasi jangka panjang sangat diperlukan dan akan merdampak bagus bagi dunia usaha. Namun, lanjut HT, jika hal ini tak dilakukan maka akan membuat dunia usaha semakin melambat.

“ Kami berharap pemerintah dapat menarik dana investasi dari luar ke dalam negeri, terutama untuk jangka panjang. Hal ini dilakukan guna mengatasi kondisi perekonomian yang sedang melemah” imbuh HT di MNC Tower, Jakarta, Senin, 27 Juli 2015.

perlambatan ekonomi yang beimbas kepada sektor dunia usaha sudah mengkhawatirkan. HT melihat, hal ini dapat berujung pada terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Kalau sudah begitu, maka perekonomian kedepan akan semakin terpuruk.

HT dan banyak pelaku usaha lainnya juga berharap, bahwa pemerintah dapat mendorong perbankan dalam negri untuk aktif dalam menyalurkan kredit ke sektor produktif.”Bank juga didorong salurkan kredit ke sektor produktif bukan konsumtif. Supaya dunia usaha bergerak, perkecil PHK,” jelas HT.

Tentu saja, penyaluran kredit juga didukung oleh penurunan suku bunga kredit yang saat ini dinilai cukup tinggi. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, rata-rata suku bunga kredit (dalam Rupiah) bank umum pada triwulan I 2015 mencapai 13% hingga 15%. Rata-rata suku bunga untuk kredit modal; kerja (KMK) mencapai 13,64% dengan kisaran 10,78% hingga 16,51%. Sementara, rata-rata suku bunga untuk kredit investasi mencapai 13,53% dengan kisaran 10,98% hingga 16,09%.

Apriyani

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

3 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

4 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

5 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

6 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

6 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

7 hours ago