Pelabuhan; Infrastruktur penting. (Foto: Erman)
Pertumbuhan Ekonomi tahun ini diprediksi tak akan tembus angka 5%, namun pemerintah diminta meneruskan komitmen pembangunan infrastruktur. Paulus Yoga
Bandung–Target pertumbuhan ekonomi Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang sebesar 5,7% dinilai jauh asap dari api. Untuk itu pemerintah diminta tidak ngoyo.
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini hanya sebesar 4,71% pada triwulan satu dan 4,67% pada triwulan dua. Demikian ekonomi hanya tumbuh 4,7% pada semester I-2015, jauh dari target pemerintah.
Ekonom Senior Standard Chartered Bank Indonesia Eric Sugandi mengatakan, bahwa memang ada kenaikan konsumsi pemerintah sebesar 32% yang cukup positif untuk pertumbuhan ekonomi.
“Intinya mudah-mudahan semester dua lebih baik. Tapi untuk pertumbuhan di atas 5% itu lupakan, maksimalkan dulu lah infrastruktur dibangun, konsumsi dijaga,” ucap Eric dalam diskusi di Bandung, belum lama ini.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya akang mencapai batas 4,9%. Namun demikian, ia meyakinkan, bila pembangunan infrastruktur bisa dimaksimalkan pada tahun ini akan sangat berguna dalam mendukung pertumbuhan ekonomi tahun 2016, yang diproyeksinya bisa mencapai angka 5,3%.
“Ekonomi dunia tumbuh, harga komoditas juga bisa membaik,” tutupnya. (*)
@bangbulus
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More