Jakarta — Bank Indonesia (BI) dinilai sudah waktunya untuk dapat menurunkan suku bunga acuannya pada periode bulan ini. Hal tersebut sejalan dengan masih stabilnya kondisi perekonomian nasional.
Direktur Strategi, Risiko dan Kepatuhan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Mahelan Prabantarikso bahkan menilai, sudah seharusnya BI dapat menurunan suku bunga acuan hingga 25 basis poin (bps).
“Harapannya BI sudah mulai mempertimbangkan turun,
ya rangenya 25 bps ya saya kira semuanya sama,” kata Mahelan di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.
Menurutnya, aliran modal masuk atau capital inflow yang masuk cukup deras ke Indonesia dapat membuat BI sedikit melonggarkan kebijakan suku bunga tersebut. Tak hanya itu, saat ini pasar juga dirasa menanti trobosan dari bank sentral tersebut.
“Kalau dilihat indikasinya kan seharusnya, harapannya (BI) menurunkan ya. Karena posisi di luar trade war sudah berkurang dan sudah lihat bikin jenuh dan capital inflow sudah masuk juga,” tambah Mahelan.
Sementara untuk suku bunga acuan BI sendiri, sejak Desember 2018 hingga Mei 2019 BI konsisten untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Bank Mandiri konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan mengandalkan transformasi digital. Melalui wholesale… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:03 WIB, 5 November 2024, Indeks Harga… Read More
Oleh Paul Sutaryono PADA 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More
Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More