Moneter dan Fiskal

Ekonomi RI Tumbuh 5,27% di Triwulan II 2018, Ini Sektor Pendorongnya

JakartaBadan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2018 sebesar 5,27 persen (yoy) atau lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun lalu diperiode yang sama yang tercatat mencapai 5,01 persen.

Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin, 6 Agustus 2018 menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dihitung berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II 2018 yang mencapai Rp3.683,9 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp2.603,7 triliun.

Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Lainnya yang tumbuh 9,22 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh 8,71 persen.

Baca juga: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua Capai 5,15%

Pertumbuhan ekonomi triwulan II 2018 dibandingkan dengan triwulan I 2018 tercatat naik 4,21 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 9,93 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang meningkat signifikan 32,52 persen.

Sedangkan ekonomi Indonesia semester I 2018 terhadap semester I 2017 tumbuh 5,17 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha. Adapun pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 8,82 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 8,40 persen.

“Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II 2018 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera,” ujarnya.

Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar 58,61 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,54 persen, dan Pulau Kalimantan sebesar 8,05 persen. Sementara itu, walaupun kontribusinya masih yang terkecil, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kelompok Pulau Maluku dan Papua. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago