Badan Pusat Statistik (BPS). (Foto: Istimewa)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang kuartal I 2017 mencapai 5,01 persen year on year (yoy). Ekonomi nasional mampu tumbuh lebih baik bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, pada kuartal I tahun lalu pertumbuhan ekonomi hanya dibawah 5 persen yakni sebesar 4,92 persen. Artinya, kata dia, pertumbuhan ekonomi di kuartal I tahun ini mengalami perbaikan.
“Tapi jika dibandingkan dengan kuartal I tahun 2015 lebih rendah, kuartal I 2015 ekonomi tumbuh 5,04 persen,” ujarnya, di Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017.
Pria yang akrab disapa kecuk ini mengatakan, membaiknya pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2017 ini, didorong oleh membaiknya harga komoditas di pasar global yang secara umum mengalami peningkatan pada awal tahun hingga akhir Maret 2017.
“Misalnya peningkatan harga komoditas pertanian, seperti beras. Peningkatan juga di tambang, biji besi, seng, jadi non migas alami tingkatan,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, kondisi perekonomian nasional yang membaik ini, mengikuti perkembangan ekonomi global. Di mana membaiknya komoditas andalan ekspor Indonesia telah mampu mendongkrak ekonomi Indonesia tumbuh positf.
Di sisi lain, tambah dia, beberapa indikator-indikator perekonomian yang menunjukkan sentimen positif, seperti salah satunya laju inflasi yang terus terjaga di level yang rendah, turut memberikan kontribusi juga terhadap membaiknya perekonomian dalam negeri.
“Kita lihat inflasi kuartal I terkendali, dan juga realisasi belanja pada pemerintah juga lebih baik dibandingkan tahun lalu, realisasi belanjanya lebih bagus,” tutupnya. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More