Sentimen Perang Dagang AS Buat Rupiah Anjlok Rp14.700
Jakarta – Rilis pertumbuhan ekonomi RI yang melambat pada kuartal-II atau hanya mencapai 5,05% cukup memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (6/8).
Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara ketika dihubungi oleh infobanknews. Menurutnya pergerakan Rupiah saat ini akan berada dalam range 14.250/US$ hingga 14.400/US$.
“Pelemahan rupiah tentu faktor domestik berkaitan dengan reaksi rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2019 sebesar 5,05% lebih rendah dibanding periode tahun sebelumnya yakni 5,27%,” kata Bhima di Jakarta, Selasa 6 Agustus 2019.
Bhima menilai, faktor musiman hari raya dan pemilu dianggap gagal mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tersebut. Tak hanya itu, beberapa sektor seperti pertambangan yang tercatat menurun tajam membuat investor berhati hati terhadap outlook pertumbuhan ekonomi RI sepanjang 2019.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (6/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.349/US$ posisi tersebut melemah 94 poin dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (5/8) yang masih berada di level Rp14.255/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (6/8) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.344/US$ melemah signifikan dari posisi Rp14.231/US$ pada perdagangan kemarin (5/8). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto memprediksi bahwa penerimaan pajak… Read More
Jakarta - Siapa pemilik dari Taman Safari Indonesia? Pertanyaan tersebut banyak diperbincangan publik luas seiring… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, 17 April 2025,… Read More
Jajaran Komisaris BTPN Syariah berfoto bersama dengan jajaran Direksi, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,… Read More
Jakarta - PT Pegadaian Persero (Pegadaian) mengungkapkan peluang besar industri bullion bank, yakni bank yang… Read More
Oleh Cyrillus Harinowo, pengamat ekonomi PAGI itu, saya melakukan perjalanan ke San Diego Hill di… Read More