Ekonom Kritisi Pemerintah Tidak Memanipulasi Data Rasio Kemiskinan - infobank
Jakarta– Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2018 ini diprediksi masih mengalami perlambatan. Hal tersebut tercermin dari masih lambatnya angka pertumbuhan sektor industri manufaktur nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) pada acara diskusi INAPLAS dengan tema “The Impact Of Indonesia Dynamic Politics On Industry” di Hotel Pullman Central Park Jakarta.
“Industri manufaktur turun terus jadi melempem, dan ekspor semakin lemah. Sepanjang tahun 2010 hingga 2016 growth ekspor manufaktur tercatat -8,9. Itulah yang buat Pak Jokowi marah kepada Menteri Perdagangan,” jelas Faisal Basri di Hotel Pullman Central Park Jakarta, Senin 5 Febuari 2018.
Faisal juga menyebut, target pertumbuhan ekonomi nasional yang dicanangkan pemerintah diangka 5,4% sangat sulit dicapai. Dirinya mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mampu bertengger di angka 5,1%.
Baca juga : BI Perkirakan Ekonomi RI Tumbuh 5,1 % di 2017
“Jadi jangan berharap pertumbuhan ekonomi bisa di 5,4 persen apalagi 6 persen itu mimpi. Ya untuk tahun ini diharap baik tapi dikit lebih baiknya ya di angka 5,1 persen tahun 2018,” ungkap Faisal.
Dirinya menjelaskan, perlambatan laju industri manufaktur terjadi akibat industrialisasi yang terus berlangsung. Selain itu sumbangan industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga masih mengalami penurunan, dimana pada tahun 2001 manufaktur menyumbang 29 persen terhadal PDB dan terus mengalami tren penurunan hingga kini hanya 20,4 persen terhadap PDB. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More