Jakarta – Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Ryan Kiryanto memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan tertekan hingga akhir 2020. Ryan bahkan memprediksi ekonomi RI paling tinggi hanya berada pada level 1,31% hingga akhir tahun.
Angka tersebut jauh lebih rendah dari outlook batas atas pertumbuhan ekonomi yang telah diterapkan Pemerintah di level 2,3% serta outlook bank dunia yang memprediksi ekonomi RI mampu tumbuh 2,1% di akhir tahun 2020.
“Kami sendiri memforecase pertumbuhan ekonomi kita tahun ini batasbawah 0,5% batas atas 1,3%,” kata Ryan pada diskusi virtual infobanktalknews di Jakarta, Selasa 19 Mei 2020.
Dirinya berharap, penanganan covid-19 akan selesai pada kuartal ketiga tahun ini dengan begitu roda ekonomi RI akan berjalan dengan sediakala meski harus mengalami kondisi “new normal”.
“Pertumbuhan positif 1,31% dengan satu catatan mudahmudahan di kuartal ketiga urusan dengan covid-19 bisa selesai artinya pelandaian sudah terjadi jadi diakhir kuartal ketiga dan kuartal kempat mulai mebaik curvanya,” jelas Ryan.
Sebagai informasi saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 hanya tumbuh 2,97%. Pertumbuhan itu turun dibandingkan dibanding kuartal I 2019 sebesar 5,07%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Google Pixel, smartphone besutan Alphabet, mengalami nasib serupa dengan iPhone 16 yang dilarang… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi menurut komponen pengeluaran masih menunjukkan pertumbuhan… Read More
JAKARTA - KCIC menetapkan harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh dengan tarif promo sebesar Rp50.000.… Read More
Jakarta – Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di era Presiden Joko Widodo, Basuki Hadimuljono… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tetap tumbuh di seluruh wilayah pada kuartal III… Read More
Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara… Read More