Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) RI pada kuartal I-2020 hanya tumbuh 2,97% (YoY). Angka tersebut turun cukup dalam bila dibandingkan dengan kuartal I-2020 yang masih tumbuh 5,07%.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, pandemi virus corona (Covid19) cukup memukul sendi-sendi perekonomian global hingga ke dalam negeri.
“Ekonomi Indonesia dalam kuartalbI banyak sekali yang berkontraksi sebagai akibat adanya pembatasan aktivitas dan lockdown di berbagai dunia untuk mengendalikan penyebaran Covid19,” kata Suhariyanto melalui video conference di Jakarta, Selasa 5 Mei 2020
Dirinya menjelaskan, pada kuartal pertama tahun ini terdapat 4 sektor utama sumber pertumbuhan ekonomi nasional. Diantaranya adalah informasi dan komunikasi yang menyumbang 0,53%, lalu sektor jasa keuangan dan asuransi 0,44%, sektor industri pengolahan sebesar 0,44% sektor kontruksi 0,29% serta sektor lainnya 1,27%.
Tak hanya itu, BPS juga mencatat 3 sektor penopang pertumbuhan ekonomi yang tercatat masih mengalami pertumbuhan yang positif dari tahun sebelumnya pada kuartal I-2020. Diantaranya ialah sektor jasa keuangan dan asuransi yang mampu tumbuh 10,67%, sektor jasa kesehatan dan sosial tumbuh 10,39% dan sektor informasi dan komunikasi tumbuh 9,81%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih memiliki sisa dana hasil penawaran umum perdana saham… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan di sepanjang 2024 sebesar 10,39 persen secara tahunan… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 Januari 2025 ditutup melesat… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2025. Gubernur… Read More
Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan alasan memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar… Read More
Jakarta – Memiliki produk asuransi kendaraan baik roda empat atau dua begitu penting. Sebab, pemilik… Read More