Keuangan

Ekonomi Mulai Pulih, Pembiayaan Home Credit Tumbuh 10% di Kuartal I 2022

Jakarta – Perusahaan pembiayaan Home Credit Indonesia berhasil melanjutkan kinerja solid yang dicatatkan tahun lalu. Di kuartal I 2022, Home Credit menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,69 triliun, atau tumbuh 10% year on year (yoy) ketimbang Rp1,54 triliun di periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Home Credit, Animesh Narang menjelaskan, momentum pemulihan ekonomi yang didukung menurunnya kasus COVID-19 dan terus meningkatkan vaksinasi berdampak pada geliat aktivitasnya ekonomi dan kegiatan masyarakat. Pembiayaan Home Credit yang tumbuh solid di kuartal pertama 2022 sejalan dengan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi.

“Home Credit mengalami tren pertumbuhan positif di mana pada kuartal I 2022 kami berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,69 triliun, tumbuh 10% dibandingkan dengan Rp1,54 triliun pada kuartal I 2021. Pencapaian tersebut diiringi dengan komitmen kami untuk dapat menyalurkan pembiayaan dengan mudah, transparan, dan sesuai dengan kebutuhan serta kapasitas pelanggan kami. Tidak hanya kemudahan akses melalui aplikasi digital My Home Credit, namun tim kami yang tersebar di berbagai daerah dengan lebih dari 21 ribu mitra toko,” papar Animesh di Jakarta, Selasa, 19 April 2022.

Hingga Maret 2022, Home Credit sudah melayani lebih dari 5,5 juta pelanggan. Sedangkan produk yang paling banyak dibiayai Home Credit adalah smartphone. Porsinya mencapai 63% dari total kontrak pembiayaan barang, sisanya diikuti pembiayaan untuk komoditas lain, seperti furnitur, televisi, fashion, kulkas, aksesori mobil dan lain-lain.

Home Credit juga sudah mengembangkan produk pembiayaan produktif untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Pembiayaan modal kerja yang saat ini masih piloting untuk nasabah existing tersebut mencapai Rp411 miliar sepanjang kuartal I 2022. Jumlah tersebut melonjak hampir empat kali lipat ketimbang Rp88 miliar di periode sama tahun lalu.

Meski porsinya masih relatif kecil, Animesh menyakini segmen ini sangat potensial ke depan. Home Credit pun akan menjadikan segmen ini sebagai salah satu pendorong pertumbuhan pembiayaan. Tahun ini, Home Credit membidik pertumbuhan double digit. Target optimisme tersebut didukung keyakinan kondisi ekonomi akan terus membaik pasca pandemi Covid-19. (*) Ari Astriawan

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

31 mins ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

56 mins ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

60 mins ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

1 hour ago

PermataBank Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh Double Digit di 2025

Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More

2 hours ago

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

3 hours ago